Perluas Gerai Offline, Berrybenka Kini Hadir di Pondok Indah

marketeers article

Dalam setahun terakhir, Berrybenka fokus menghadirkan gerai offline mereka di beberapa pusat perbelanjaan di kota-kota besar di Indonesia. Gerai-gerai ini hadir secara permanen dan sementara. Meskipun sebuah fesyen e-commerce, Berrybenka menyadari bahwa dengan hadir melalui outlet fisik, angka penjualan mereka mampun meningkat hingga tiga kali lipat.

Setelah sukses dengan beberapa outlet mereka, Berrybenka meluncurkan gerai permanen mereka di Pondo Indah Mall. Di area seluas 81 m2 ini, Berrybenka menghadirkan beragam koleksi pilihan dari Berrybenka Label dan Berrybenka Men yang akan diperbaharui setiap dua minggu.

“Kami sangat senang bisa membuka gerai permanen kami di Pondok Indah Mall, Jakarta. Kami mengharapkan kombinasi antara penjualan online dan penjualan offline ini akan dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik lagi kepada para pelanggan kita,” ungkap Jason Lamuda, CEO PT Berrybenka.

Jason juga menjelaskan alasan mengapa Berrybenka cukup gencar untuk membuka banyak gerai offline sepanjang tahun ini, “Menurut data penjualan kami, pembukaan pop-up stores Berrybenka di suatu kota akan meningkatkan penjualan dan jumlah pelanggan kami baik di ranah offline maupun online di kota tersebut. Secara rata-rata, setelah enam bulan dibukanya pop-up stores, penjualan online kami akan meningkat hampir 2 kali lipat”.

Untuk gerai di Pondok Indah Mall ini Jason menambahkan bahwa seperti outlet Berrybenka yang lain, menonjolkan unsur minimalis dan modern. Desain ini sesuai dengan karakter anak muda saat ini, terutama kalangan wanita yang memang merupakan target pasar utama dari Berrybenka.

Jason menjanjikan bahwa ke depannya akan semakin banyak offline outlet yang akan dibukan oleh Berrybenka. Ia juga menjelaskan bahwa Berrybenka tidak akan hanya fokus di wilayah Jabodetabek saja.

“Sekarang, ini sudah ada 22 offline store baik permanen dan temporer. Di jakarta, Bandung, Semarang, Palembang, Medan, Makassar, Balikpapan, dan Manado. Kami tidak mau hanya fokus di Jabodetabek,” pungkas Jason.

Editor: Sigit Kurniawan

Related