Gesit di Ranah Digital, Kalbe Group Raih Pertumbuhan

marketeers article
Vidjongtius, President Director PT Kalbe Farma Tbk. menerima penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2022, Pharmaceutical  Sector pada The 17th MarkPlus Conference 2023 di Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Kamis (8/12/2022). (Foto: Nugraha/Marketeers)

Setelah pandemi mereda, para pelaku di industri farmasi melihat banyak potensi yang muncul untuk digarap. Di antaranya, kebiasaan masyarakat mengonsumsi produk kesehatan, seperti vitamin, nutrisi, dan lainnya terus berlanjut. Bisa dikatakan, produk kesehatan menjadi salah satu penopang pertumbuhan para pelaku di industri farmasi yang dianggap mendapat durian runtuh selama pandemi.

Pada kenyataannya, industri ini juga terkena dampak pandemi, walaupun tidak sebesar di industri lain.  Sebab, permintaan pada obat ethical dari rumah sakit berkurang drastis. Padahal, obat ethical merupakan salah satu penyumbang pendapatan terbesar bagi para pelaku di industri farmasi.

Namun begitu, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe Group) berhasil tumbuh positif, baik di masa puncak pandemi dan setelah mereda. Hingga kuartal 3-2022, pertumbuhan Kalbe Group mencapai 10,9% dibanding periode yang sama tahun lalu. Ada berbagai strategi yang dilakukan perusahaan farmasi ini untuk meraih pertumbuhan, mulai dari fokus pada portofolio produk yang sudah ada, pengembangan research & development (R&D), hingga transformasi digital.

BACA JUGA: Prenagen Lova, Susu Ibu Hamil dan Menyusui Dari KALBE Nutritionals

“Transformasi digital yang kami lakukan meliputi dua sisi, yakni internal dan eksternal. Di internal, kami mengintegrasikan hampir semua fungsi kerja sehingga proses lebih cepat dan sederhana. Bahkan, pada proses produksi di pabrik dan R&D, kami telah menerapkan sistem robotik,” kata Vidjongtius, President Director PT Kalbe Farma Tbk.

Vidjongtius, President Director PT Kalbe Farma Tbk

Lalu untuk eksternal, lanjut Vidjongtius, Kalbe Group membuat aplikasi business-to-consumer (B2C) sehingga bisa mempertemukan produk dan layanan mereka ke konsumen, yakni Klikdokter. Platform ini memberikan layanan kesehatan menyeluruh, mulai dari informasi obat, vitamin, hingga konsultasi dokter.

BACA JUGA: Kalbe Peduli Kembali Beri Dukungan ke Berbagai Rumah Sakit

Kalbe Group juga punya aplikasi business-to-business (B2B), yakni EMOS (Electronic Mobile Order System). Adanya platform ini membuat mitra-mitra apotek Kalbe Group bisa terhubung dengan perusahaan ini secara langsung untuk memesan stok obat tanpa melalui salesman.

Inovasi Kalbe Group di kanal digital berikutnya adalah Mostrans. Ini merupakan platform omnichannel untuk menjawab kebutuhan supply chain di industri farmasi. Platform ini mengintegrasikan layanan dari offline ke online antara perusahaan transportasi dan pemilik produk kesehatan yang membutuhkan jasa pengiriman.

“Saat ini, kami juga sedang menyiapkan inovasi baru berbasis bioteknologi yang  akan menjadi tren tidak lama lagi,” pungkas pria yang mendapat penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2022, Pharmaceutical  Sector pada The 17th MarkPlus Conference 2023 di Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Kamis (8/12/2022).

Related