GetCraft: Saatnya E-Commerce Sadar Pentingnya Native Ads

marketeers article

Menurut perusahaan content marketplace GetCraft, para pelaku e- commerce di Indonesia perlu mulai menginvestasikan bujet pemasarannya secara besar-besaran ke native advertising dan konten bersponsor sebagai langkah diferensiasi dari para kompetitor yang terus bertumbuh.

“Di saat e-commerce menjadi semakin lazim, sekadar membangun sebuah situs dagang saja tidak lah cukup. Perusahaan perlu membuat strategi konten baru yang lebih seru dan mampu menarik para calon pelanggan di luar target pemasaran mereka,” ujar Anthony Reza, pendiri dan CEO GetCraft Indonesia.

Laporan Macquarie (April 2017) memproyeksikan bahwa kontribusi penjualan ritel digital pada tahun 2020 akan mengalami peningkatan hingga 9% dari total ritel di Indonesia. Angka ini cukup meroket tajam bila dibandingkan pada peningkatan yang hanya mencapai 1,6% di 2016.

Menurut Reza, proyeksi ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan dari pembeli online namun juga menyiratkan bahwa semakin lama, ruang digital akan semakin jenuh terhadap iklan.

“Karena itu, tantangannya adalah mengurangi ‘kebutaan banner’ dan meningkatkan kepercayaan brand,” tambahnya.

Menurut Reza, native ads terutama konten bersponsor, akan sangat efektif baik untuk konversi maupun pembentukan identitas brand, memberi ruang untuk brand dalam membangun kredibilitas di antara para calon pembeli potensial sekaligus mampu menjangkau kredibilitas sumber yang dipercaya oleh konsumen.

Dalam White Paper berjudul “Indonesia Native Advertising and Influencer Marketing Report 2018”, GetCraft menemukan bahwa para pemasar di Indonesia lebih memilih menggunakan format native ads daripada cara pemasaran konvensional seperti displai. Sayangnya, sebagian besar anggaran digital mereka dialokasikan untuk iklan displai pada tahun 2018.

Iklan media sosial berbayar muncul sebagai jenis iklan paling populer dan efektif bagi para pemasar yang sudah mengisi survei GetCraft tahun lalu. Diikuti dengan jenis iklan lainnya yang juga populer yakni influencer marketing dan konten bersponsor lewat media online.

“Bekerja dengan mitra konten yang dipercaya pelanggan sebagai sumber informasi – terutama penerbit dan influencer media sosial, membantu brand menjangkau audiensi di seluruh saluran pemasaran,” ujar Reza.

Related