Giliran Es Krim China Serbu Pasar Indonesia

marketeers article

Perusahaan susu terbesar China, Inner Mongolia “Yili” Industrial Group Co Ltd resmi masuk pasar Indonesia dengan meluncurkan merek es krim Joyday. Yili membentuk anak usaha PT Green Asia Food Indonesia yang mengurusi produksi hingga distribusi Joyday di tanah air.

Sebagai langkah awal, Joyday akan menawarkan sebelas varian es krim yang sampai saat ini telah didistribusikan di empat kota, yaitu Jakarta, Medan, Surabaya dan Bandung. Hingga akhir tahun, Yili akan menambah kota distribusinya ke lebih dari 20 kota. Hadirnya Yili di Indonesia merupakan gerbang awal ekspansi perusahaan asal Hohhott ini ke pasar Asia tenggara.

“Peluncuran global Joyday di Jakarta menjadi momen bersejarah, menggambarkan kepada dunia bahwa Yili akan merambah seluruh pasar Asia Tenggara,” kata Zhang Jianqiu, CEO Yili Group.

Apalagi, dengan populasinya yang mencapai 250 juta jiwa, Indonesia masih memiliki tingkat konsumsi susu yang tergolong rendah. Berdasarkan laporan Nielsen RUU Data Tahun 2014, konsumsi susu di Indonesia mencapai 12 liter per kapita per tahun. Jauh tertinggal dari Malaysia 39 liter per kapita per tahun, Vietnam 20 liter, dan Thailand 17 liter.

Karenanya, Jianqiu bilang, Yili berkomitmen untuk menggarap ‘Silk Road of Dairy’ atau “Jalur Susu”. Posisi perusahaan saat ini merupakan korporasi susu terbesar ke delapan di dunia. Dalam lima tahun ke depan, Yili bertekad menjadi lima besar produsen susu global dengan pendapatan tahunan menembus 100 miliar yuan.

Pada tahun 2016, Yili meraih penjualan 60,6 miliar yuan (setara Rp 133 tirliun). Laba bersih mencapai 5,67 miliar yuan, naik 21,8% tahun-ke-tahun. Pada kuartal pertama 2017, laba bersihnya mencapai 1,74 miliar yuan.

Tahun lalu, perusahaan telah mendapat kontrol penuh terhadap merek yogurt organik Asal Amerika, Stonyfield. Ini terjadi setelah Yili mengakuisisi Stonyfield dari Danone senilai US$ 850 juta untuk seluruh lini produksinya, meliputi yogurt, smoothies, susu, dan krim.

Pada tahun 2014, Yili mendirikan pusat produksi susu terpadu dan terbesar di dunia yang berlokasi di Selandia Baru dengan investasi senilai 3 miliar yuan. Pusat susu yang bernama Yili Group Oceania Dairy Ltdi ini memproduksi sekitar 47.000 metrik ton susu formula per tahun.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related