Goodyear Targetkan Penjualan Tumbuh Dua Kali Lebih Tinggi Pada Tahun 2022

marketeers article
Car tires and smoke on road against black background

Produsen ban PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) optimistis mampu meningkatkan penjualan hingga dua kali lipat dibandingkan pertumbuhan industrinya pada tahun 2022. Target ini ditetapkan seiring dengan situasi ekonomi yang mulai membaik usai terpukul pandemi COVID-19, khususnya pada industri otomotif.

Presiden Direktur Goodyear Indonesia & GM Commercial PBU Asia Tenggara (ASEAN) Hugh Yun mengatakan, tahun depan perseroan akan fokus pada penjualan ban segmen menengah ke atas. Pasalnya, permintaan kelas menengah ke atas tengah mengalami peningkatan.

“Kami mengalami pertumbuhan dua kali lipat dari industri. Kami melihat perkembangan sekarang yang sudah semakin membaik. Tidak hanya di pasar Indonesia, juga pasar ekspor kami berusaha untuk mengejar agar bisa menyelesaikan penjualan tahun ini lebih baik dari tahun 2019,” kata Hugh dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu (17/11/2021).

Dari penuturan Hugh, pasar yang tengah menjadi sasaran peningkatan penjualan yakni untuk mobil jenis sport utility vehicle (SUV). Sebab, tahun ini mobil SUV mampu menyumbangkan 30% dari total penjualan mobil baru. Secara khusus, penjualan mobil kelas menengah ke atas tumbuh 10% setiap tahunnya.

Hugh optimistis kinerja bisnis Goodyear akan mencapai target yang telah ditetapkan baik di pasar dalam negeri maupun ekspor. Hal ini bukan tanpa sebab, namun memperhitungkan geliat industri otomotif nasional dan internasional yang mulai bergairah pada kuartal ketiga tahun 2021 setelah terpukul pandemi COVID-19.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan pada semester pertama tahun 2021, penjualan bersih perusahaan tercatat mengalami peningkatan sebesar 67,94% menjadi US$ 76,79 juta. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, penjualan bersih hanya mencapai US$ 45,72 juta. Adapun penjualan bersih pada semester pertama tahun ini, meliputi penjualan ban senilai US$ 68,39 juta, barang setengah jadi sebesar US$ 8,19 juta, dan ban dalam US$ 207.867.

“Pasar di Indonesia sangat menarik bagi kami, terutama melihat kondisinya yang perlahan membaik. Kami melihat ini dari dari indeks kepercayaan konsumen (IKK) yang meningkat dari Juli hingga Agustus lewat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ketat. Ada pula peningkatan tren penjualan ban ukuran 17 inci yang diproyeksikan meningkat sebesar dua kali lipat lima tahun mendatang. Kami sangat optimistis dengan peluang ini,” pungkas Hugh.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related