Google: 5 Tips Mencegah Penipuan Iklan Online

marketeers article
Sumber: 123RF

Penipuan online masih marak terjadi di masyarakat. Beberapa dari mereka pernah mengalami penipuan melalui panggilan telepon, situs media sosial, bahkan pesan teks.

Sering kali, pelaku kejahatan juga memanfaatkan iklan online untuk melakukan penipuan.Memahami hal tersebut, Google berkomitmen untuk menjaga pengguna agar tetap aman dalam beraktivitas online.

Hal ini dilakukan perusahaan dengan membuat produk yang aman secara default, bersifat privat berdasarkan desain, dan memberikan pengguna kendali. Komitmen ini mencakup pengalaman iklan online bagi pengguna. 

Oleh sebab itu, Google berkomitmen untuk memblokir dan menghapus iklan jahat. Beberapa waktu lalu, Google merilis Laporan Keamanan Iklan tahunan yang menguraikan semua tindakan yang perusahaan lakukan dalam setahun terakhir guna menciptakan pengalaman iklan yang aman. 

Hal itu termasuk meluncurkan dan memperbarui 29 kebijakan bagi pengiklan dan publisher, menghapus lebih dari 5,2 miliar iklan, dan menangguhkan lebih dari 6,7 juta akun pengiklan. Namun demikian, tak bisa dimungkiri terkadang pelaku kejahatan dapat menghindari deteksi Google untuk sementara. 

Dalam situasi ini, Google pun menyarankan beberapa hal yang dapat pengguna lakukan untuk menjaga diri agar tetap aman ketika beraktivitas online.

Melaporkan Iklan Buruk

Apabila pengguna melihat iklan di Google yang sekiranya dapat membahayakan pengguna, segeralah melaporkannya. Pengguna dapat dengan mudah melaporkan iklan jika pengguna yakin itu melanggar salah satu kebijakan Google.

Setelah iklan dilaporkan, Google akan meninjau kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan dan akan menghapusnya apabila sesuai. Dalam beberapa kasus, perusahaan juga akan menangguhkan akun pengiklan.

Mempelajari Iklan yang Dilihat dan Pengiklan di Belakangnya

Google memiliki tools yang dapat membantu mempelajari lebih lanjut tentang iklan yang pengguna lihat serta pengiklan yang memasangnya. Dengan mengetik tiga titik yang muncul di samping iklan di Search, YouTube, dan Discover. 

Setelah itu, pengguna dapat mengunjungi My Ads Center yang menyertakan informasi dasar tentang pengiklan, termasuk apakah mereka sudah terverifikasi atau tidak.

Periksa Ulang URL

Google telah memblokir lebih dari 100 juta upaya phishing setiap hari. Akan tetapi, terkadang perilaku jahat dapat menghindari sistem mereka untuk sementara. 

Beberapa dari mereka mungkin ada yang berpura-pura menjadi merek yang pengguna kenal dan cari. Oleh sebab itu, berhati-hatilah untuk memeriksa nama domain, terutama saat masuk, melakukan panggilan telepon ke nomor yang dipromosikan, atau memberikan informasi keuangan.

Amankan Akun Online

Menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun online sangat penting demi menjaga keamanan informasi pribadi. Adanya Google Password Manager memberikan kemudahan dengan membantu pengguna untuk membuat, menyimpan, dan mengisi kata sandi yang kuat untuk situs dan aplikasi yang digunakan setiap hari.

Mendaftarkan Verifikasi 2 Langkah

Google mendorong semua pengguna untuk mengambil langkah-langkah untuk memperkuat akun online mereka, seperti mendaftar untuk melakukan Verifikasi 2 Langkah. Adanya verifikasi ini dapat menambah perlindungan ekstra untuk akun online pengguna. Sebab, verifikasi ini tidak hanya meminta pengguna untuk memasukkan kata sandi, namun juga informasi tambahan lainnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related