Google Chrome Disebut Peramban Paling Rawan di 2022

marketeers article
Google Chrome Disebut Peramban Paling Rawan di 2022 (FOTO:123RF)

Peramban besutan anak usaha Alphabet.Inc, Google Chrome disebut menjadi peramban atau browser paling rawan serangan siber pada tahun 2022. Penyebutan predikat paling rawan sendiri karena peramban memiliki jumlah kerentanan yang paling banyak dibandingkan peramban populer lainnya.

Laporan yang dirilis oleh perusahaan VPN, AtlasVPN menyebut peramban tersebut memiliki jumlah kerentanan sebanyak 303 sepanjang awal Januari 2022 hingga 5 Oktober 2022. Laporan juga menyebut Google Chrome menjadi yang paling rawan sepanjang waktu.

“Menurut data yang disajikan oleh tim Atlas VPN, browser paling populer di dunia Google Chrome adalah yang paling rentan, dengan 303 kerentanan ditemukan tahun ini. Google Chrome juga merupakan pemimpin sepanjang masa dengan total 3.159 kerentanan secara kumulatif,” tulis laporan tersebut dikutip dari situs AtlasVPN, Kamis (6/10/2022).

Google Chrome selain disebut paling rawan serangan siber, juga merupakan satu-satunya browser dalam daftar yang memiliki kerentanan yang baru ditemukan pada bulan Oktober, menurut laporan tersebut. Beberapa kerentanan Google Chrome terbaru termasuk CVE-2022-3318, CVE-2022-3314, CVE-2022-3311, CVE-2022-3309, dan CVE-2022-3307.

Semua kerentanan dapat menyebabkan kerusakan memori tetapi dapat dihilangkan dengan memutakhirkan atau meng-update peramban ke versi 106.0.5249.61. Berikutnya adalah Mozilla Firefox, dengan 117 kerentanan, diikuti oleh Microsoft Edge, dengan 103 kerentanan ditemukan YTD, 61% lebih banyak dibandingkan sepanjang tahun 2021. 

Itu adalah angka yang luar biasa tinggi untuk browser dengan hanya 806 kerentanan total sejak dirilis. Sementara itu, browser Safari Apple memiliki beberapa angka kerentanan terendah dalam beberapa tahun. 

Safari, yang baru-baru ini menjangkau lebih dari 1 miliar pengguna menjadikannya browser terpopuler kedua di dunia, memiliki 26 kerentanan yang terdokumentasi dalam tiga kuartal pertama tahun 2022. Sementara itu, jumlah kerentanan kumulatifnya mencapai 1.139.

Berbanding jauh dengan Google Chrome yang disebut paling rawan, peramban lainnya, Opera, tidak memiliki kerentanan yang terdokumentasi tahun ini dan hanya 344 kerentanan kumulatif total.

Laporan tersebut juga menyoroti peramban lain. Meskipun fiturnya sangat berbeda, Google Chrome, Microsoft Edge, dan Opera semuanya dibangun di atas mesin Chromium. 

Artinya, kerentanan Chromium dapat memengaruhi semua browser ini.

 Editor: Ranto Rajagukguk

Related