Google Pamerkan Rangkaian Alat Berbasis AI untuk Industri Periklanan

marketeers article
Google Pamerkan Rangkaian Alat Berbasis AI Untuk Industri Periklanan (FOTO: Google)

Google baru saja mengumumkan rangkaian inovasi besar dalam dunia pemasaran digital yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) pada Google Marketing Live 2025. Google menegaskan masa depan periklanan sudah hadir dengan bantuan teknologi AI yang makin canggih.

“Peran periklanan bagi bisnis dan internet tetap sangat penting. Orang datang ke Google untuk mencari jawaban, menemukan hal baru, dan mendapatkan inspirasi,” kata Vidhya Srinivasan, Wakil Presiden dan General Manager Google Ads & Commerce dalam siaran persnya kepada Marketeers, Jumat (30/5/2025).

Salah satu sorotan terbesar adalah perluasan iklan dalam AI Overviews, fitur pencarian berbasis AI yang kini makin luas jangkauannya. Iklan di AI Overviews akan tersedia di desktop di Amerika Serikat (AS) dan di beberapa negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, baik di perangkat mobile maupun desktop.

“Iklan dalam AI Overviews membantu pengguna terhubung dengan bisnis, produk, dan layanan yang relevan, tepat di saat mereka membutuhkannya,” kata Google.

Selain itu, Google juga mulai menguji iklan di AI Mode, fitur pencarian AI paling canggih yang memungkinkan pengguna bertanya apapun dan mendapatkan jawaban dengan informasi mendalam serta tautan ke situs web. Google juga memperkenalkan berbagai alat baru untuk membantu bisnis membuat konten kreatif secara lebih mudah dan cepat.

“Untuk bisnis yang ingin menonjol, kebutuhan untuk terus membuat aset visual baru dan menarik bisa sangat membebani. Kabar baiknya, Google AI kini menjadi mitra kreatif yang kuat,” ujar Google.

BACA JUGA: Google Tambahkan Gemini ke Chrome, Bantu Jelajah Web Lebih Cerdas

Alat seperti Veo dan Imagen memungkinkan pembuatan video dan gambar berkualitas tinggi secara otomatis. Selain itu, Google merilis Asset Studio, ruang kerja baru di Google Ads yang memudahkan pembuatan dan pengelolaan aset kreatif untuk kampanye iklan.

Untuk membantu pemasang iklan menemukan peluang baru, Google memperkenalkan Smart Bidding Exploration, pembaruan terbesar dalam sistem penawaran iklan selama lebih dari satu dekade.

“Smart Bidding Exploration membuka peluang untuk mengikuti penawaran pada kata kunci yang kurang jelas namun berpotensi menghasilkan konversi tinggi,” ucap Google.

Hasilnya, kampanye yang menggunakan fitur ini mengalami peningkatan rata-rata 18% pada kategori pencarian unik dengan konversi dan 19% lebih banyak konversi.

BACA JUGA: Google Luncurkan Flow, AI untuk Bikin Video Pendek

Google juga menghadirkan agen AI baru bernama Marketing Advisor yang akan membantu pemasang iklan mengelola tugas pemasaran secara lebih efisien.

“Marketing Advisor akan memberikan panduan langkah demi langkah, membantu menganalisis strategi, serta mengidentifikasi peluang pertumbuhan di seluruh bisnis,” ujar Google.

Fitur ini akan tersedia di Chrome browser dan mulai diuji di Amerika Serikat pada akhir tahun ini. Menurut data Google, lebih dari 5 triliun pencarian dilakukan di Google setiap tahunnya, dan generasi muda (Gen Z) tercatat sebagai pengguna Google Search terbanyak.

“Konsumen mengatakan mereka menggunakan Google atau YouTube dalam sekitar dua pertiga pembelian mereka saat menemukan merek, produk, atau pengecer baru,” kata perusahaan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS