Google Setop Google Translate di Cina, Ini Alasannya

marketeers article
Google Setop Google Translate di China, Ini Alasannya (FOTO:123RF)

Google berhenti menawarkan layanan penerjemahnya atau Google Translate di Cina. Layanan tersebut merupakan salah satu layanan terakhir yang tersisa yang diberikan perusahaan di Cina.

Situs web untuk Google Translate di Cina sekarang mengarahkan pengguna ke layanan versi Hong Kong, yang juga tidak dapat diakses. Google mengatakan penggunaan yang rendah menjadi alasan penutupan layanan tersebut.

“Kami telah menghentikan Google Translate di Cina daratan karena penggunaan yang rendah,” kata juru bicara perusahaan dikutip dari CNET, Selasa (4/10/2022). 

Juru bicara juga mengatakan aplikasi seluler Google Translate juga sudah ditutup tahun lalu. Google telah memiliki hubungan yang kontroversial dengan pemerintah Cina, setelah menarik mesin pencarinya dari negara tersebut pada tahun 2010 dalam menghadapi sensor online pemerintah yang ketat. 

Cina kemudian memblokir layanan Google lainnya seperti Gmail dan Google Maps. Dalam upaya untuk memasuki kembali pasar pencarian Cina, Google dilaporkan sedang mengerjakan versi mesin pencari yang disensor untuk negara itu. 

Akan tetapi pada tahun 2018, mereka telah membatalkan rencana tersebut setelah reaksi balik karyawan yang berpendapat bahwa melanjutkan pekerjaan akan membuat Google terlibat dengan pembatasan informasi yang dilakukan pemerintah Cina.

Perusahaan teknologi makin terperangkap di tengah meningkatnya ketegangan antara Cina dan AS terkait perusahaan negeri Tirai Bambu yang mendapatkan akses ke teknologi yang memungkinkan komputasi berkinerja tinggi, seperti kecerdasan buatan dan semikonduktor. Pada bulan Agustus,  Nvidia mengatakan pemerintah AS telah memerintahkannya untuk membatasi penjualan dua chip akselerasi AI ke China yang memungkinkan pengembang AI mempercepat penelitian mereka dan membangun model AI yang lebih canggih.

Tutupnya layanan Google Translate di Cina, baik dari versi web maupun aplikasi, menjadi akhir dari semua layanan Google yang berada di Cina.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related