Google Tinggalkan Huawei, Samsung Bisa Paling Untung

marketeers article

Samsung Electronics tampaknya bisa menjadi yang paling diuntungkan dari keputusan terbaru Google untuk memutus hubungan kerja dengan Huawei. Hal tersebut diungkapkan oleh analis industri, Senin lalu. Samsung sejauh ini masih menjadi produsen gawai pintar nomor satu dunia. Namun, hampir tersusul Huawei di pasar global.

Google dikabarkan untuk sementara ini menghentikan operasi bisnisnya dengan Huawei. Namun, bagi layanan atau sistem yang sudah ada di publik masih tetap bisa digunakan. Hal tersebut berkaitan dengan keputusan Donald Trump memasukkan Huawei dalam blacklist di tengah perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina.

Mengutip dari Korea Times, pemberhentian kerja sama dengan Google diperkirakan memberi dampak besar bagi penjualan gawai Huawei di seluruh dunia. Pasalnya, Huawei akan kehilangan akses untuk upgrade sistem operasi Android melalui Google. Kerugian lain yang harus dihadapi Huawei adalah sejumlah perangkat mereka harus kehilangan akses dari aplikasi populer Google, termasuk Gmail dan YouTube.

Huawei dikabarkan terus mengembangkan sistem operasi mereka sendiri untuk keadaan darurat. Namun, sistem tersebut tampaknya tidak memiliki cukup kekuatan untuk bersaing di luar Cina. Meskipun nantinya telah selesai dikembangkan.

“Jika sanksi dari Amerika Serikat pada Huawei terus berlanjut, Samsung Electronics akan muncul sebagai pihak yang diuntungkan dalam bisnis gawai pintar ini. Tidak hanya itu, industri seperti perangkat telekomunikasi dan sistem semikondukter lainnya juga bisa membuat Samsung menjadi lebih untung,” ujar analis Hana Financial Investment Kim Gyung-min.

Samsung memang terus bersaing di pasar perangkat telekomunikasi dengan Huawei. Di negara-negara seluruh dunia, keduanya menjadi pemain yang populer dan sama-sama bersiap memperkenalkan 5G lebih luas lagi. Pada tahun 2017, Huawei sempat unggul dengan 28% penjualan.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related