Kesadaran dan minat masyarakat mengenai pentingnya mengelola keuangan kian meningkat. Investasi menjadi salah satu cara pengelolaan keuangan yang dinilai efekfif. Terutama investasi barang berharga seperti emas.
Claudia Kolonas, Co-Founder Pluang mengatakan Emas merupakan barang investasi dengan profil risiko paling kecil. namun. Namun investasi jenis ini masih tergolong sulit untuk dilakukan. Di samping distribusi yang masih belum luas, meningkatnya minat investasi tidak dibarengi dengan sistem dan akses yang mudah.
Hal ini dilihat sebagai peluang oleh Gopay dan Pluang untuk membetuk GoInvestasi pada Selasa (09/06/2020). Fitur baru di aplikasi Gojek ini memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mulai berinvestasi emas secara digital.
Terdapat tiga langkah untuk memulai berinvestasi di fitur ini. Pertama, pengguna memasukan jumlah pembelian emas. Kedua, konfirmasi transaksi. Terakhir, lakukan pembayaran dengan GoPay. Claudia mengatakan bahwa investasi di fitur ini dapat dimulai dari 0,01 gram emas yang setara dengan Rp 8 ribu.
Budi Gandasoebrata, Managing Director Gopay mengklaim bahwa hadirnya fitur ini menjadi salah satu hasil dari upaya inovasi Gojek. Tidak hanya itu, GoInvestasi juga menjadi salah satu produk yang menggambarkan keamanan layanan keuangan Gojek yang sedang gencar dipromosikan saat ini.
“Apalagi setelah pandemi melanda, transaksi tanpa kontak telah menjadi pilihan banyak orang. Hadirnya fitur ini menjadi cara mempermudah investasi sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat dalam terhadap layanan investasi digital.
Setidaknya, ada empat keuntungan yang ditawarkan GoInvestasi yang menjadi diferensiasi fitur ini dengan aplikasi investasi lain. Di antaranya harga emas yang kompetitif, nominal tabungan emas awal yang murah, tanpa biaya tambahan, dan investasi emas bisa dicarirkan langsung melalui akun GoPay. Selain itu, emas digital yang ditabung, jika ditukarkan setara dengan logam emas bersertifikat ANTAM.
“Investasi ini akna dilakukan secara transparan dan bisa dilakukan di mana saja,” lanjut Budi.
Editor: Ramadhan Triwijanarko