Melihat tingginya minat masyarakat dalam berdonasi selama pandemi berlangsung di Indonesia, GoPay merilis riset bertajuk GoPay Digital Donation Outlook 2020.
“Melalui riset ini kami mendalami berbagai aspek dalam donasi digital dan memuat sudut pandang semua pemangku kepentingan. Mulai dari donatur, Kementerian Sosial, hingga influencer media sosial. Kami berharap riset ini dapat menjadi acuan berbagai pihak agar terus mempermudah masyarakat Indonesia membantu sesama,” ungkap Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata.
Riset ini dilakukan pada Agustus hingga Oktober 2020, menggunakan metode survei kuantitatif melalui survei mandiri yang disebarkan secara digital serta wawancara kualitatif dengan informan kunci. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yang melibatkan 1.319 responden yang tersebar di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.
Platform GoPay mencatatkan kenaikan transaksi donasi hingga dua kali lipat selama pandemi. Dan, sepanjang Maret hingga Oktober 2020 terdapat total donasi mencapai Rp 102 miliar. Dari riset yang dilakukan pun terdapat tiga temuan utama dalam perubahan tren berdonasi masyarakat.
1. Peran Donasi Digital dalam Membantu Sesama
Donasi digital ini memiliki potensi yang besar karena memungkinkan masyarakat berdonasi tanpa kontak. Proses pembayaran donasi pun berlangsung cepat ketika dibutuhkan dalam situasi darurat. Rata-rata nilai per donasi digital pun melonjak menjadi 72% selama pandemi. Temuan ini sejalan dengan data internal GoPay yang mencatat kenaikan transaksi donasi digital sebanyak dua kali lipat selama pandemi.
2. Teknologi Menjadi Faktor Pendorong Donasi Digital
Teknologi memberikan banyak kemudahan bagi para donatur. Mulai dari informasi berdonasi di media sosial, berdonasi melalui aplikasi, transaksi secara digital. Para donatur juga bisa mendapatkan informasi mengenai proses donasi dengan lebih transparan.
3. Platform Online Menjadi Pilihan untuk Berdonasi
Aplikasi dan platform online menjadi saluran yang banyak dipilih masyarakat untuk berdonasi selama pandemi. Riset ini menemukan adanya dua alasan utama yaitu kredibilitas platform dan kemudahan dalam pembayaran.
Pertumbuhan ekosistem donasi digital tidak terlepas dari perkembangan pesat metode pembayaran non tunai di Indonesia. Sebanyak 47% responden memilih berdonasi platform yang menerima transaksi digital.
Editor: Ramadhan Triwijanarko