Program kesejahteraan serta tunjangan karyawan bukanlah hal baru dalam dunia ketenagakerjaan. Program yang disediakan perusahaan ini biasanya dikaitkan dengan asuransi. Namun, dalam perjalanannya, perubahan terus hadir dan banyak inovasi serta adopsi dari berbagai sisi.
Program-program yang dihadirkan biasanya dirancang untuk lebih mengakomodasi kebutuhan karyawan. Program seperti itu kini sering disebut dengan Employee Wellness. Dan, sejumlah perusahaan besar seperti Alphabet, Microsoft, serta Red Hat menjadi perusahaan yang memiliki kasus unik untuk dibahas.
“Ketiganya memiliki satu kesamaan yaitu mengutamakan employee wellness dalam tunjangan yang mereka tawarkan,” ujar William Susilo Yunior, Co-Founder dan Chairman Gorry Holdings. Namun, ketiganya juga mengimplementasikan program holistik dengan menawarkan tunjangan berupa asuransi. Kemudian, menjalankan program yang mendorong inovasi dari karyawan. Selain itu, menciptakan kultur perusahaan yang terbuka.
Tetapi, satu aspek penting yang kerap dilupakan dalam implementasi program seperti ini adalah kesehatan. Akibatnya, perbaikan kualitas kesehatan karyawan tidak diperhitungkan dengan baik. Perusahaan cenderung ragu berinvestasi dalam program employee wellness.
Untuk mengatasi hal ini, dengan aplikasinya, GorryWell, Gorry Holdings berharap mampu menjadi solusi perusahaan untuk mengukur perkembangan kesehatan karyawan. Nantinya, data yang didapat bisa terhitung secara real-time dan dapat dihitung dengan sistem yang lebih baik. Dengan demikian investasi pada human resource (HR) bisa terukur dengan baik oleh perusahaan.
Editor: Sigit Kurniawan