GPA 2023 Ungkap Tren Bisnis Properti di Indonesia Tahun 2023

marketeers article
Ilustrasi tren bisnis properti di Indonesia. (FOTO: 123rf)

99 Group dan Indonesia Property Watch (IPW) akan menggelar Golden Property Awards atau GPA 2023. Melalui penghargaan ini, dapat diprediksi bagaimana tren bisnis properti di Indonesia akan mengikuti perkembangan teknologi digital yang semakin pesat di masa depan.

Hasil survei yang dilakukan oleh IPW menunjukkan adanya perubahan dari tahun ke tahun dalam hal desain properti. Terutama ketika pandemi COVID-19 melanda, perubahan desain properti menjadi sangat signifikan.

BACA JUGA: GPA 2023 Soroti Ketahanan Pelaku Industri Properti Pascapandemi

“Sebelum pandemi, desain properti cenderung biasa-biasa saja. Namun, dengan adanya perubahan teknologi, mulai dari penggunaan smart door locks hingga penerapan konsep pengelolaan sampah di kawasan properti, strategi pengembang pun mengalami perbedaan. Semua dimulai dari infrastruktur yang kuat dan adanya rumah contoh sebagai panduan,” ujar Ali Tranghanda, Chief Executive Officer IPW saat konferensi pers di Jakarta, pada Selasa (6/6/2023).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Real-Estat Indonesia (REI) Hari Ganie, menjelaskan bahwa melalui penghargaan ini, pengembang properti dapat lebih memahami lokasi mana yang mampu menghasilkan produk terbaik dan proyek baru yang sesuai dengan ukuran, desain, dan kebutuhan pasar.

“Di masa lalu, pengembang sering membuat properti dengan desain yang mirip-mirip. Namun, sekarang mereka mulai menggandeng arsitek dengan peringkat teratas hingga lima besar. Meskipun lebih mahal, hal ini dianggap tidak masalah selama ada jaminan kualitas yang baik,” ungkap Hari.

BACA JUGA: Libatkan 136 Ribu Suara, GPA The People’s Choice 2022 Sukses Digelar

Selain desain, aksesibilitas dan konsep lingkungan yang jelas juga menjadi faktor penting dalam tren properti di masa depan. Fasilitas publik yang mendukung kebersamaan dan memenuhi kebutuhan penghuni juga akan menjadi perhatian utama.

Seperti yang kita ketahui, saat ini banyak orang yang melakukan berbagai aktivitas di dalam rumah mereka, bahkan di lingkungan sekitar rumah.

“Oleh karena itu, pengembang properti perlu menyediakan area yang dapat menjadi tempat berkumpul, bekerja, dan bermain bagi penghuni properti. Hal ini menjadi fokus utama pengembang saat ini, di mana mereka harus mengalokasikan sebagian persen lahan untuk fasilitas umum yang dibutuhkan oleh masyarakat. Fasilitas umum ini sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan berkelanjutan bagi para penghuni properti,” tutup Hari.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related