GrabCar Elektrik Dirancang Jadi Bisnis Masa Depan

marketeers article

Mendukung target pemerintah menghadirkan dua juta kendaraan elektrik pada tahun 2025, Grab bersama Hyundai menghadirkan GrabCar Elektrik powered by Hyundai. Inovasi ini menjadi langkah awal bagi Grab dan Hyundai untuk merebut pasar kendaraan listrik yang diprediksi bakal menjadi bisnis masa depan.

Mengambil titik awal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, GrabCar Elektrik ini dioperasikan dengan Hyundai IONIQ EV. Peluncuran ini sekaligus menandai operasional resmi Hyundai dalam Electric Vehicle Mobility Service (Layanan Kendaraan Listrik) di Indonesia.

“Kami ingin menawarkan pengalaman mobilitas pintar yang memenuhi kebutuhan pelanggan dengan memanfaatkan teknologi canggih, seperti IONIQ Electric. Momen ini juga menjadi sebuah pencapaian besar bagi kami yang menunjukkan dukungan kami telah sejalan dengan visi pemerintah Indonesia terkait dengan mobilitas masa depan,” ungkap Sung Jong Ha, President Director of Hyundai Motors Indonesia di Jakarta, Senin (27/01/2020).

Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 55/2019 tentang Akselerasi Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, untuk mewujudkan energi bersih, kualitas udara bersih dan ramah lingkungan, serta komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 29% pada tahun 2030, kendaraan listrik diharapkan dapat menjadi solusi yang mendukung inisiatif tersebut.

Tak hanya itu, Gubernur DKI Jakarta telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 3 Tahun 2020 mengenai Insentif Pajak Balik Nama Kendaraan Bermotor atas Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Untuk Transportasi Jalan yang menandai langkah Pemda DKI Jakarta untuk membebaskan pajak untuk kendaraan listrik di kota ini.

Berdasarkan beragam aturan dan inisiatif tersebut, tak heran jika Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memprediksi kendaraan listrik merupakan bisnis masa depan.

“Komitmen Presiden Jokowi dalam pengembangan sektor ini semakin menunjukkan ekosistem investasi Indonesia yang kondusif. Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk memajukan industri baterai mobil listrik dalam negeri dengan menggunakan cadangan nikel yang berlimpah di Indonesia. Kami menghargai partisipasi swasta Grab dan Hyundai yang telah berkolaborasi dengan pemerintah menjadi pionir dalam investasi yang strategis ini,” ujar Bahlil Lahadalia.

Grab dan Hyundai pun turut mengapresiasi langkah pemerintah dan langsung ambil bagian untuk berkolaborasi mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Bagi Grab, ini merupakan langkah lanjutan dari EV Grab Ecosystem Roadmap yang mereka luncurkan tahun lalu. President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, GrabCar Elektrik merupakan bentuk nyata dari komitmen Grab untuk mendukung ekosistem EV di Indonesia yang telah mereka gaungkan ketika memperoleh investasi US$ 2 miliar dari SoftBank tahun lalu.

“Ke depan, kami ingin menjadi salah satu pendorong yang menginisiasi kolaborasi bersama untuk menghadirkan solusi transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar Ridzki.

Guna mendukung penurunan emisi gas rumah kaca, Grab Indonesia juga bekerja sama dengan WRI Indonesia untuk membuat kampanye #LangkahHijau. Dalam kampanye ini, Grab Indonesia dan WRI Indonesia akan menghadirkan berbagai inisiatif yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Editor: Sigit Kurniawan

Related