Great Place to Work(R) Indonesia Ungkap 10 Tempat Kerja Terbaik

marketeers article
10 Tempat Kerja Terbaik (Ilustrasi: 123RF)

Great Place to Work®, otoritas global dalam budaya tempat kerja, baru saja mengumumkan daftar Certified™ dan 10 Best Workplaces™ terbaik pada acara Indonesia Best Workplaces Virtual Reveal10 tempat kerja terbaik ini dipilih menggunakan analitik yang ketat dan respons dari masing-masing karyawannya secara rahasia. Dalam memilih apa yang menjadikan Best Workplace di Indonesia, Great Place to Work menggunakan cara yang sama dalam mengkurasi perusahaan yang masuk dalam Fortune 100 Best Companies to Work For  di US dan Fortune World’s 25 Best Workplaces. 

“Layanan kami hadir di lebih 100 negara. Dengan tersertifikasi, menandakan perusahaan Anda telah diakui dan mencapai standar global sebagai tempat kerja yang baik untuk semua,” jelas Michael C. Bush, Global CEO Great Place to Work secara virtual pada Rabu (29/6/2022).

Metodologi Great Place to Work® didasarkan pada membangun budaya tempat kerja dengan kepercayaan tinggi yang dapat menjadikan great workplace For All™. The Best Workplaces badge merupakan penghargaan yang diakui secara global dan diberikan kepada perusahaan-perusahaan Certified™ dengan budaya tempat kerja dengan kepercayaan tinggi dan kinerja tinggi.

Dan, pemenang penghargaan tahun ini adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Ericsson Indonesia, Diageo Indonesia (PT Langgeng Kreasi Jayaprima), SC Johnson Indonesia, DHL Global Forwarding Indonesia, Capella Ubud, PT Medtronic Indonesia, dan Livit International yang menempati posisi kesepuluh hingga delapan. Sementara untuk posisi kedua dan pertama diisi oleh DHL Express (PT Birotika Semesta) di posisi kedua dan Cisco Indonesia di posisi pertama. 

“Kami selalu mengutamakan karyawan kami. Kami percaya, karyawan adalah kunci dari kesuksesan perusahaan dengan selalu memastikan pengalaman baik bagi karyawan,” ungkap Marina Kacaribu, Managing Director Cisco Indonesia.

Bicara soal DNA dari Cisco, Marina menerangkan soal nilai-nilai pemberdayaan dan inklusivitas sebagai budaya dan fondasi dari keseluruhan aktivitas perusahaan. Soal model kerja, Cisco telah mengadopsi model kerja hybrid bahkan sebelum pandemi. 

“Fleksibilitas kami berikan ke karyawan untuk berkerja dari mana saja. Tentu, mereka kami bekali dengan teknologi yang tepat. Di Cisco, jembatan menuju keberhasilan dibentuk oleh bakat kecerdasan dan kegigihan dari para karyawan,” imbuh Mariana.

Sejalan dengan Mariana, Michael juga menjelaskan pentingnya bagi perusahaan untuk mendahulukan pekerjanya dan menjadikan tempat kerja bukan sekadar untuk bekerja tetapi layaknya tempat tinggal. “Fleksibilitas, bijaksana, dan empati adalah kunci untuk menciptakan tempat bekerja yang baik untuk semua,” tutup Michael. 

Related