Green Diesel Genset Cat® 3516E Bidik Industri Data Center Indonesia

marketeers article
Uji perfoma Green Diesel Genset Cat® 3516E penggunakan bahan bakar HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) dan Biodiesel 40% (B40). (Foto: Hafiz/Marketeers)

Trakindo sebagai penyedia solusi alat berat Caterpillar tengah membidik pasar data center dengan menghadirkan Green Diesel Genset Cat® 3516E. Dengan inovasinya, genset Caterpillar ini membawa misi keberlanjutan melalui penggunaan bahan bakar hijau.

Perusahaan pun melakukan uji performa Green Diesel Genset Cat® 3516E menggunakan bahan bakar ramah lingkungan HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) dan Biodiesel 40% (B40).

“Pengujian ini menunjukan kemampuan dari unit genset Cat 3516E dengan menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Data menunjukkan bahwa mesin kami dapat menjawab tingginya requirement dari industri data center,” ujar Erwin Muljosantoso, General Manager Power System Trakindo saat ditemui di Trakindo Yard Cakung pada Rabu (10/05/2023).

BACA JUGA: Trakindo Tunjukkan Dukungan Penanganan COVID-19

Adapun rangkaian uji coba tersebut meliputi dua tahapan, yakni melalui ​​steady state performance dan transient performance. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali dengan pengujian menggunakan bahan bakar yang berbeda, yaitu Full HVO, Full B40 dan campuran 50% antara HVO dengan B40.

“Dari uji coba unjuk performa Cat 3516E dapat disimpulkan bahwa Cat 3516E dapat dioperasikan menggunakan bahan bakar B40 yang sesuai dengan ketentuan penggunaan biodiesel di Indonesia tanpa mengorbankan kerja genset,” jelas Erwin.

Cat 3516E/3000 kVA merupakan jenis genset back up yang populer di industri data center seluruh dunia, termasuk Indonesia. Unit-unit genset Caterpillar memiliki kemampuan untuk bisa menahan beban tiba-tiba (block load) sebesar 100% dari kapasitas genset nominal walaupun menggunakan bahan bakar HVO dan atau menggunakan B40 sekalipun.

BACA JUGA: PLN Pasok Listrik Tanpa Genset Selama Gelaran IIMS 2023

Lebih jauh mengenai data center, fasilitas ini merupakan tempat untuk menempatkan perangkat server penyimpanan data berukuran raksasa yang membutuhkan listrik yang hidup stabil selama 24 jam tanpa henti. Untuk itu, dibutuhkan sistem power supply dan unit generator set (genset) yang mumpuni, sehingga suplai energi listrik tidak terputus, memiliki penanganan downtime yang cepat, dan akhirnya tidak mengganggu operasional bisnis pelanggan.

Mengutip data dari International Energy Agency (IEA), tercatat bahwa konsumsi listrik data center secara global pada tahun 2021 mencapai 220-320 TWh (Terawatt-hour), atau sekitar 0,9-1,3% dari permintaan listrik dunia.

Secara umum genset merupakan salah satu support system yang dapat diandalkan dalam menunjang kinerja data center. Penggunaan genset yang dapat beroperasi menggunakan bahan bakar rendah karbon bisa menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan dalam mendukung penerapan Green Data Center.

Terlebih, Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) merupakan bahan bakar jenis diesel terbarukan green diesel atau D100 yang termasuk dalam kategori bahan bakar rendah. Bahan bakar ini disebut sebagai sangat potensial untuk dimanfaatkan oleh Industri data center dan bisa mendorong percepatan Net Zero Emission di Indonesia.

Related