Greenhouse Mampu Tumbuh di Tengah Kejenuhan Pasar Coworking Space

marketeers article

Pertumbuhan Greenhouse, penyedia ruang kerja bersama,  telah meroket pada tahun pertama beroperasi. Dalam waktu kurang dari 10 bulan, Greenhouse telah memberikan kontribusi signifikan terhadap komunitas dan lingkungan dengan cara bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan terkemuka dan organisasi yang peduli terhadap lingkungan.

Greenhouse membuka lokasi pertamanya di Kuningan, Jakarta dengan luas sebesar 1.800 m2 dengan 228 kursi, detilnya 169 kursi ditempatkan di 33 kantor pribadi dan 59 kursi ditempatkan di wilayah kerja. Greenhouse menerapkan kelestarian lingkungan terhadap desain interiornya dengan menawarkan ruang yang hijau, terang, luas dan pemandangan kota Jakarta yang fantastis. Perusahaan seperti Apple, Google, Microsoft, AWS, Linkedin, Line, GoJek, Quora, Visa, H&M, Harley-Davidson, IBM telah memilih Greenhouse sebagai lokasi acara mereka.

Kurang dari setahun, Greenhouse sudah terpilih menjadi lokasi untuk lebih dari 100 acara dan berhasil meningkatkan anggota timnya menjadi tiga kali lipat sejak awal berdiri di bulan Februari. Tidak hanya menjadi lokasi acara, Greenhouse juga berkontribusi dalam upaya untuk mendukung organisasi yang memiliki dampak lingkungan dan sosial positif dengan menyediakan tempat gratis dan membantu mengorganisir acara mereka.

Kedutaan Besar Australia, Kedutaan Besar Denmark, Kedutaan Besar Swedia, Uni Eropa, adalah beberapa organisasi yang telah bekerja sama dengan Greenhouse untuk mempromosikan pesan mengenai kelestarian lingkungan dan dampak sosial yang positif. Secara total, Greenhouse telah mengorganisir lebih dari 60 acara komunitas yang mencakup aktivitas CSR, kesehatan, dan bisnis.

“Kami sangat senang Greenhouse dapat tumbuh dengan cepat dan membuktikan kekuatannya dalam waktu kurang dari setahun ini. Kami berharap Greenhouse dapat terus membantu perusahaan untuk masuk ke Indonesia dan menjalankan bisnisnya dengan kesadaran terhadap lingkungan,” kata Viktor Kyosev, Head Greenhouse Indonesia, dalam siaran persnya.

Ia menambahkan, menyambut 2019, Greenhouse siap untuk memberikan lebih banyak lagi dampak positif bagi komunitas melalui aktivitas yang kami buat. Mereka sedang menyiapkan sebuah program yang akan memungkinkan untuk menanam lebih banyak pohon, membangun sumur air dan memberikan beasiswa sekolah kepada anak-anak kurang mampu.

Viktor bercerita, saat pertama kali Greenhouse berdiri pada Februari 2018, banyak yang mempertanyakan apakah masih ada kebutuhan akan ‘ruang kerja bersama’ di Jakarta. Hal ini melihat ramainya pemain dalam industri ini. Di sisi lain, pasar yang cenderung jenuh dan pertumbuhan eksponensial dari bisnis serupa selama setahun terakhir, menimbulkan beberapa kekhawatiran terhadap keberlangsungan Greenhouse di Indonesia.

“Terlepas dari semua kekhawatiran dan keraguan, Greenhouse telah membuktikan dan menjadi contoh bagaimana sebuah perusahaan baru dapat bernavigasi di kejenuhan pasar dan membangun fondasi dari sesuatu yang ambisius hanya dalam beberapa bulan,” ungkapnya.

Memiliki 2 tujuan yaitu, sebagai pembantu masuknya perusahaan ke Indonesia dan kontributor terhadap lingkungan & dampak sosial yang positif, Greenhouse berhasil memperluas sayapnya di Indonesia. Pada Oktober 2018, Greenhouse berhasil meluncurkan Booster Program yang bertujuan untuk membantu perusahaan lokal dan internasional masuk dan berkembang di Indonesia. Untuk melakukan ini, Greenhouse bekerja sama dengan 23 mitra untuk memastikan layanan yang tepat diberikan kepada perusahaan yang tepat.

    Related