Grup SIA Ajak Pelanggan Kurangi Emisi Karbon

marketeers article
Tokyo, Japan June 6, 2015: A Singapore Airlines plane being serviced on the tarmac of Tokyo Narita Airport. In 2010, the airline was ranked by IATA as the worlds second largest by market capitalisation with a worth of US$14 billion.

Emisi karbon sudah lama menjadi salah satu bagian persoalan lingkungan hidup. Mengurangi emisi karbon berarti mengurangi pula dampak kerusakan pada lingkungan. Dalam konteks ini, grup Singapore Airlines (SIA) merilis program pengimbangan karbon secara sukarela. Program ini memungkinkan pelanggan di seluruh maskapai, penumpang dan kargo untuk mengimbangi emisi karbon mereka sendiri melalui situs web mikro khusus.

Pelanggan Singapore Airlines dan Scoot akan dapat mengimbangi emisi karbon mulai 25 Juni 2021 di situs mikro masing-masing maskapai kapan saja, baik sebelum atau sesudah penerbangan. SIA dan Scoot juga akan mencocokkan pengimbangan yang dibeli pelanggan ini selama enam bulan pertama sejak peluncuran program ini.

Pelanggan SIA Cargo akan dapat mengimbangi emisi mereka melalui situs mikro khusus, yang akan tersedia pada akhir Juli mendatang. Pelanggan perusahaan akan dapat berpartisipasi dalam program ini mulai kuartal keempat tahun 2021.

Program pengimbangan karbon secara sukarela ini memungkinkan pelanggan SIA menggunakan jarak tempuh KrisFlyer dan poin HighFlyer mereka untuk mengimbangi emisi karbon mereka mulai kuartal keempat tahun ini. Ini dilakukan melalui solusi digital BlueHalo® yang dikembangkan oleh Tasman Environmental Markets (TEM) yang berbasis di Australia.

Proyek ini diklaim telah terbukti dan terukur terhadap masyarakat dan lingkungan. Kontribusi dari pelanggan penerbangan  Grup SIA akan membantu melindungi hutan di Indonesia, mendukung program energi surya di India, dan menyediakan tungku pembakaran bersih yang efisien untuk keluarga yang tinggal di pedesaan di Nepal.

“Pelanggan kami memiliki kesempatan mengimbangi emisi mereka. Menyesuaikan pengimbangan mereka menjadi cara kami mendorong pelanggan untuk terbang dengan karbon netral. Program ini mendukung komitmen Grup SIA untuk menopang upaya keberlanjutan kami, dan memperkuat posisi kepemimpinan kami di industri penerbangan saat kami pulih dari dampak pandemi COVID-19,” kata Lee Wen Fen, Singapore Airlines Senior Vice President Corporate Planning.

Grup SIA berkomitmen mencapai nol emisi  karbon pada tahun 2050. Hal ini akan dicapai dengan investasi pada pesawat generasi baru, mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi, mengadopsi teknologi rendah karbon seperti bahan bakar penerbangan yang berkelanjutan, dan pengadaan pengimbangan karbon berkualitas tinggi.

 

 

Related