Gubernur Jatim: BUMDES Harus Diberdayakan dengan Pendekatan CI-EL

marketeers article
Start-up Business and Innovation Concept. character sit on the arrow

Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) menjadi salah satu hal yang penting untuk dikembangkan. Selain dapat mendorong potensi ekonomi desa, BUMDES juga membuka manfaat ekonomi secara luas, yaitu lapangan pekerjaan, sustainable economy, serta kesejahteraan masyarakat.

Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur menyampaikan bahwa untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM), termasuk BUMDES, harus diikuti dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) nya. Dengan SDM yang memiliki pola pikir CI-EL (creativity, innovation, entrepreneurship, dan leadership), BUMDES dapat diberdayakan dengan maksimal.

“Di era ini transformasi digital adalah kebutuhan. Sedangkan masih banyak daerah yang membutuhkan akses ke digital. Untuk meningkatkan aksesibilitas itu, kalau tidak diikuti dengan SDM yang inovatif, kreatif, memiliki jiwa entrepreneur dan jiwa kepemimpinan yang kuat, maka akan kurang maksimal hasilnya,” ungkap Khofifah pada acara virtual Pemberdayaan BUM Desa Melalui Pola Pikir CI-EL Senin, (27/09/2021).

Menurut Khofifah, pengelola BUMDES beserta semua stakeholder terkait perlu melakukan pendekatan CI-EL untuk mendorong percepatan kemajuan BUMDES, terutama yang ada di Jawa Timur. Bagaimana CI-EL ini dibedah, dan di break down, harus ada action plannya.

“Kita harus memikirkan bagaimana BUMDES bisa diberdayakan dengan kreatifitas, inovasi, jiwa entrepreurship dan kepemimpinan yang terus diasah dan dikuatkan. Kami harap dengan pola pikir CI-EL ini dapat mendorong percepatan kemajuan di Jawa Timur,” tambah Khofifah.

Khofifah mengutip pernyataan Jack Ma bahwa pada tahun 2030, ekonomi dunia akan sangat bertumpu pada UKM, yaitu sebesar 80%. Menurutnya, ini merupakan motivasi untuk para BUMDES bahwa mereka itu diakui dan harus diberdayakan.

“Tahun 2030, ekonomi dunia akan bertumpu pada UKM, yang mana 85% melalui e-commerce, dan 99% dilakukan secara online. Kami pun sedang mengupayakan akses-akses untuk percepatan teknologi digital. Jadi, pengelola BUMDES harus  semangat karena mereka memegang bagian penting untuk ekonomi dunia,” tutup Khofifah.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related