Guerrilla Marketing: Definisi dan Sejarahnya

marketeers article
Guerrilla Marketing: Definisi dan Sejarahnya (FOTO: 123RF)

Guerrilla marketing atau pemasaran gerilya menjadi salah satu teknik pemasaran yang sudah lama diketahui. Jika Anda pernah melihat UNICEF yang menjual air minum kemasan yang dilabeli “air kotor” dan berbagai nama penyakit, itu adalah salah satu dari berbagai contoh pemasaran gerilya.

Namun, apakah pemasaran gerilya ini sendiri? Bagaimana pemasaran gerilya muncul? Berikut adalah definisi dan sejarah pemasaran gerilya yang sudah dirangkum oleh redaksi Marketeers.

Definisi Guerrilla Marketing

Dikutip dari laman Investopedia, guerrilla marketing adalah taktik pemasaran di mana perusahaan menggunakan kejutan dan atau, interaksi tidak konvensional, untuk mempromosikan produk serta layanan. Pemasaran gerilya berbeda dari pemasaran tradisional karena sering mengandalkan interaksi pribadi, memiliki anggaran yang lebih kecil, dan berfokus pada kelompok promotor yang lebih kecil yang bertanggung jawab untuk menyebarkan berita di lokasi tertentu daripada melalui kampanye media yang tersebar luas.

BACA JUGA: Apa Itu THR? Cara Menghitung dan Tips Pemanfaatannya

Metode pemasaran ini makin populer dengan munculnya teknologi seluler dan terhubung di mana-mana yang dapat memperkuat pengiriman pesan dan fokus pada kelompok sasaran konsumen. Perusahaan yang menggunakan pemasaran gerilya mengandalkan promosi secara langsung untuk disebarkan melalui pemasaran viral, atau dari mulut ke mulut, sehingga menjangkau audiens yang lebih luas secara gratis.

Koneksi ke emosi konsumen adalah kunci pemasaran gerilya. Penggunaan taktik ini tidak dirancang untuk semua jenis barang dan jasa, dan sering digunakan untuk produk yang lebih edgy dan untuk menyasar konsumen yang lebih muda yang cenderung merespons secara positif. Pemasaran gerilya terjadi di tempat-tempat umum yang menawarkan audiens sebanyak mungkin, seperti jalan, konser, taman umum, acara olahraga, festival, pantai, dan pusat perbelanjaan.

Salah satu elemen kunci dari pemasaran gerilya adalah memilih waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan kampanye sehingga terhindar dari potensi masalah hukum. Pemasaran gerilya dapat dilakukan di dalam ruangan, di luar ruangan, atau berdasarkan pengalaman, yang dimaksudkan untuk membuat publik berinteraksi dengan merek.

BACA JUGA: Apa Itu Globalisasi? Pengertian, Ciri-ciri, dan Dampaknya

Sejarah Pemasaran Gerilya

Pemasaran gerilya diciptakan oleh Jay Conrad Levinson dalam bukunya Guerrilla Marketing tahun 1984. Tujuannya adalah untuk menciptakan desas-desus tentang suatu produk atau merek sehingga meningkatkan kemungkinan konsumen akan membeli produk atau layanan tersebut, atau membicarakannya dengan pembeli potensial lainnya. 

Pemasaran gerilya bisa sangat hemat biaya untuk usaha kecil, terutama jika mereka berhasil menciptakan fenomena pemasaran viral.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related