Gunakan Bioavtur, Garuda Indonesia Sukses Terbang Perdana

marketeers article
Garuda Indonesia (Foto: 123RF)

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melakukan uji coba penerbangan perdana menggunakan bioavtur yang termasuk dalam klasifikasi Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis bahan bakar nabati yang memiliki kandungan minyak inti kelapa sawit (J2.4) pada pesawat penerbangan komersial. Adapun uji coba tersebut menggunakan armada Boeing 737-800NG PK-GFX dengan mesin pesawat CFM56-7B.

Uji coba penerbangan dilakukan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta yang kemudian dilanjutkan menuju Area Pelabuhan Ratu Airspace pada Rabu 4 Oktober 2023. Sebelumnya pada hari yang sama, uji coba bioavtur J2.4 tersebut juga telah melalui serangkaian prosedur Engine Ground Run Test dengan menggunakan armada yang sama di Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia.

BACA JUGA: Jelang MotoGP, Garuda Indonesia Tambah 6.200 Kursi ke Lombok

Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia menuturkan uji coba tersebut melengkapi uji statis yang telah dilaksanakan pada akhir bulan Juli lalu dengan menggunakan komponen mesin pesawat CFM56-7B. Melalui berbagai rangkaian uji coba tersebut, tim peneliti yang terdiri dari Pertamina, Direktorat Jenderal  Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM,   Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan, serta Tim Peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan hasil yang positif bahwa SAF dengan jenis Bioavtur J2.4 pada tipe pesawat Boeing 737-800 menunjukkan respons pesawat baik dan terkendali.

Dengan hasil baik ini Garuda Indonesia bersama sama dengan Pertamina siap melanjutkan sinergi BUMN ini ke tahap selanjutnya yaitu rencana penggunaan SAF dalam penerbangan komersial. Penggunaan bioavtur J2.4 merupakan bagian dari komitmen serta upaya berkelanjutan Garuda Indonesia Group dalam mendukung berbagai inisiatif dekarbonisasi yang salah satunya dilaksanakan melalui penjajakan penggunaan SAF pada penerbangan Garuda Indonesia.

BACA JUGA: Restrukturisasi Sukses, Garuda Indonesia Raih Penghargaan di AS

“Ini adalah milestone yang sudah kita tunggu-tunggu. Hal ini tentunya menjadi optimisme tersendiri bagi langkah kita bersama untuk merealisasikan mimpi besar mewujudkan green energy pada ekosistem aviasi Indonesia untuk mendukung komitmen Indonesia dalam mencapai net zero emission yang diproyeksi dapat terealisasi pada tahun 2060 mendatang,” kata Irfan melalui keterangannya, Rabu (11/10/2023).

Menurutnya, setelah melewati seluruh rangkaian uji penggunaan SAF, ke depannya misi perusahaan adalah untuk menorehkan sejarah baru dalam industri aviasi nasional melalui langkah penerapan SAF pada penerbangan komersial Indonesia. Dengan begitu, pengelolaan energi ramah lingkungan dalam ekosistem aviasi dapat tercapai.

Dengan hasil tersebut, selanjutnya Garuda Indonesia siap untuk menjajaki penggunaan SAF tersebut pada lini penerbangan komersial. Kesiapan tersebut akan diselaraskan dengan kajian implementasi SAF secara komprehensif atas kesiapan sektor korporasi dalam mengadaptasi penggunaan energi terbarukan ini khususnya pada lini penerbangan komersial.

“Ini merupakan langkah awal yang kiranya dapat menjadi misi berkelanjutan bagi ekosistem aviasi untuk bergerak semakin adaptif dalam menghadirkan kontribusi bagi keberlangsungan lingkungan hidup,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related