Hadapi Perubahan Perilaku Nasabah, Allianz Optimalkan Kanal Digital

marketeers article
Asian young woman virtual happy hour meeting and talking online together with her mother in video conference with digital tablet for a online meeting in video call for social distancing.

Sejumlah riset mengeluarkan laporan bahwa kini masyarakat sebagai consumer memiliki ekspektasi terhadap layanan yang bersih dan aman dari risiko penularan virus. Perubahan ini tidak hanya terjadi di industri consumer goods, tapi terjadi di hampir semua industri termasuk asuransi.

“Asuransi adalah produk perlindungan, dari sana kami berpikir tidak seharusnya industri ini justru jadi agen penularan karena layanan-layanan kami. Perlu inovasi agar asuransi tetap pada prinsip industrinya,” kata Karin Zulkarnaen, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia.

Allianz menyikapi kebutuhan ini dengan meluncurkan layanan eAZy Cover. layanan ini memungkinkan nasabah mendapatkan pelayanan asuransi tanpa harus tatap muka dengan agen pemasaran.

dr. Ginawati Djuandi, Chief Agency Officer Allianz Life Indonesia menjelaskan eAZy Cover bukanlah produk baru, melainkan layanan untuk memperkenalkan produk-produk Allianz yang sudah ada. Baik produk digital maupun produk-produk konvensionalnya.

Dalam implementasi eAZy Cover, calon nasabah bisa melakukan video call ke tenaga pemasar untuk menanyakan ragam produk dan manfaat yang ditawarkan. Setelah proses penjelasan dan calon nasabah bersedia menjadi nasabah, agen pemasaran Allianz akan mengirimkan ilustrasi perlindungan sesuai dengan kebutuhan nasabah melalui kanal digital seperti aplikasi perpesanan.

“Semua proses yang dilakukan melalui eAZy Cover akan dilayani via kanal digital, jadi, nanti nasabah akan menerima polis dalam bentuk dokumen softcopy (e-policy),” lanjut dr. Gina.

Lebih lanjut, eAZy Cover nyatanya tidak hanya untuk membangun rasa percaya nasabah terjadap Allianz. Kanal pelayanan baru ini ditujukan untuk memaksimalkan kinerja agen pemasaran agar bisa lebih leluasa menjual produknya. Meskipun hingga beberapa waktu ke depan tidak dapat bertemu langsung dengan nasabah.

Bagaimana dengan nasabah yang lebih nyaman dengan pelayanan sistem tatap muka? Bianto Surodjo, Chief of Partnership Distribution Officer Allianz Life Indonesia mengatakan bahwa nasabah tetap bisa datang ke kantor-kantor cabang dan pusat Allianz. Perusahaan asuransi asal Jerman ini menegaskan bahwa di kantornya, tidak hanya karyawan yang harus mematuhi protokol kesehatan, tapi juga nasabah yang datang.

“Asuransi harus tetap agile menghadapi lanskap perilaku konsumen yang ikut berubah karena pandemi. Melalui layanan ini, Allianz tidak hanya memastikan layanan yang aman kepada nasabah, tapi juga dukungan untuk agen pemasar agar tetap produktif,” tutup Bianto.

Related