Hadir dengan Nama Baru, GrabElectric Layani 8 Provinsi di Indonesia

marketeers article
Seremoni peresmian nama baru layanan GrabElectric di Indonesia. (FOTO: Medikantyo Adhikresna/Marketeers)

Lini armada layanan transportasi kendaraan listrik berbasis aplikasi milik Grab di Indonesia mengusung nama baru sebagai GrabElectric. Seremoni peresmian tampilan baru dari layanan tersebut digelar pada Selasa (12/7/2022), bertempat di area Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Jakarta Pusat. 

Armada layanan transportasi kendaraan bermotor listrik aplikasi Grab, yang kini punya nama baru GrabElectric, hadir untuk konsumen Indonesia sejak tahun 2019 lalu. Sebagai pelopor operator transportasi kendaraan bermotor listrik di Tanah Air, GrabElectric kini melayani delapan provinsi di Indonesia dengan total 8.500 unit. Angka itu mencakup armada kendaraan listrik roda dua maupun roda empat. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi perkembangan layanan GrabElectric di Tanah Air. Adanya operator transportasi yang menggunakan armada kendaraan bermotor listrik, dapat memberi pengalaman langsung kepada masyarakat. Dengan demikian, timbul dorongan lebih cepat dalam implementasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai secara luas di Indonesia.

“Selain itu, saya mengucapkan selamat kepada Grab Indonesia di mana 1.900 armada GrabElectric secara khusus tersedia di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Khususnya, untuk menunjang mobilitas masyarakat di kawasan padat ini. Sebuah pencapaian yang diharapkan dapat terus ditingkatkan hingga menjangkau seluruh wilayah Indonesia,” kata Menko Luhut dalam sambutannya di hadapan awak media termasuk Marketeers.

Operasi layanan kendaraan bermotor listrik Grab, yang kini dengan nama baru GrabElectric, hadir di tujuh provinsi Indonesia selain DKI Jakarta. Ketujuh provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Tidak hanya beroperasi mengantarkan penumpang melalui servis GrabCar atau GrabBike, kendaraan bermotor listrik ini turut dilibatkan dalam melayani pesanan GrabFood, GrabMart, dan GrabExpress.

Grab menyebut operasional layanan kendaraan bermotor listrik sudah berkontribusi mengonversi penggunaan 2 juta liter bahan bakar. Angka itu dihitung sejak diperkenalkan pada tahun 2019 lalu sampai pertengahan tahun 2022 ini. Selain itu, layanan GrabElectric membantu mengurangi emisi karbon di Tanah Air, sekitar kurang lebih 5 ribu ton karbondioksida (CO2).

“Pemberian nama baru GrabElectric ini diresmikan di tempat yang sama ketika kami memulai layanan kendaraan listrik di Indonesia pada 2019 lalu. Kami berharap inisiatif ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih mengenal kendaraan listrik serta turut berperan aktif dalam mendukung perkembangan ekonomi hijau di Indonesia,” kata Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia, dalam sambutannya.

Hadirnya layanan GrabElectric di berbagai wilayah di Indonesia, disebut Ridzki, dapat terjadi dengan dukungan banyak pihak dan oleh karenanya dapat disebut sebagai sebuah ekosistem. Beberapa jalinan kemitraan yang sudah dibangun Grab terkait layanan ini mencakup kalangan produsen kendaraan bermotor listrik, penyedia infrastruktur pendukung, hingga BUMN maupun pemerintah.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related