Hadir di Jakarta Fair 2022, Adira Kenalkan Produk Pinjaman Baru

marketeers article
Hadir Di Jakarta Fair 2022, Adira Kenalkan Produk Pinjaman Baru (FOTO:Marketeers/Bernadinus Adi Pramudita)

Adira Finance menyediakan produk baru pinjaman dana tunai untuk berbagai kebutuhan pada ajang Jakarta Fair Kemayoran 2022. Bernama PINTAR, produk pinjaman baru ini memungkinkan pengguna layanan perusahaan menggadaikan BPKB, baik motor dan mobil, untuk memperoleh pinjaman hingga Rp 6 juta.

“Program PINTAR kami perkenalkan khusus di Jakarta Fair Kemayoran 2022 sebagai solusi kebutuhan atas pinjaman dana dengan proses persetujuan cepat. Jika semua persyaratan sudah lengkap, pengajuan dapat disetujui dalam waktu kurang dari 1 jam,” ujar Gita Amanda, Head of Digital Business Partnership Adira Finance saat ditemui wartawan di Kemayoran, Sabtu (2/7/2022).

Gita menambahkan produk ini baru tersedia di Jakarta Fair 2022 saja. Ini merupakan pilot project Adira Finance, dan ke depannya menurut Gita, layanan ini akan tersedia dalam aplikasi Adira Finance. Tergolong baru, Gita masih enggan mengatakan jumlah pembiayaan yang sudah disalurkan PINTAR selama Jakarta Fair 2022 berlangsung.

Tambahnya, ini merupakan diversifikasi produk pembiayaan milik perusahaan, untuk melayani pinjaman uang tunai dengan jumlah yang lebih ringan. Gita menambahkan, produk ini diluncurkan menyasar para UKM dan generasi millenial. Menurutnya, masyarakat mulai menghabiskan uang dengan normal karena pandemi kian mereda.

“Ini juga supaya mereka terhindar dari pinjaman online (pinjol) ilegal. Memang pinjol ilegal cepat dalam proses pencairan, tapi bunganya terlalu besar. Kami berusaha meminimalisir bunga dengan agunan berupa BPKB,” katanya.

PINTAR memiliki tenor pinjaman mulai dari tiga hingga sembilan bulan. Antonius Danny Hendarko, Deputy Director, Head of National NDC, Retention & Durable Adira Finance mengatakan bahwa agunan BPKB tidak perlu menggunakan BPKB dengan nama sendiri. Dengn catatan. pengguna harus membawa nota jual beli yang terjadi atas BPKB yang diajukan sebagai agunan.

Selain itu, pengguna tidak memiliki batasan berapa BPKB yang bisa dijadikan sebagai agunan. “Selama secara angsuran dianggap layak, dana bisa dicairkan,” katanya.

Pria yang disapa Danny tersebut juga membeberkan penggunaan dana yang dipinjam oleh pengguna selama pandemi. Menurutnya, pinjaman banyak digunakan untuk pembiayaan renovasi rumah. “Paling banyak renovasi rumah. Ada beberapa kenaikan di renovasi rumah, dan modal usaha,” pungkasnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related