Tren pola kerja jarak jauh atau yang jamak dikenal dengan hybrid kian diminati masyarakat di era digital saat ini. Dalam menyambut tren tersebut, Logitech mengumumkan pengembangan fitur Sync yang mampu mendukung perangkat kolaborasi seperti webcam, headset dan docking station. Fitur Logitech Sync dapat mempermudah perusahaan dalam mengelola pengadaan ruang rapat maupun workstation dari satu antarmuka berbasis cloud.
Scott Wharton selaku General Manager and Vice President Logitech Video Collaboration menyampaikan bahwa pola kerja hybrid turut membawa tantangan bagi perusahaan, khususnya para pekerja IT dalam memonitor atau memberi solusi secara langsung jika terjadi isu dalam sistem. Namun, menurutnya pola hybrid ini justru mampu menyelamatkan ekonomi global dalam banyak hal.
“Kemampuan Logitech Sync mampu menjawab tantangan tersebut. Tim IT akan ter bantu dalam melakukan monitoring sistem secara menyeluruh dengan analytic baru. Dengan begitu, perusahaan bisa menjaga organisasi tetap tumbuh dan berkembang,” imbuhnya.
Pada praktiknya, Logitech Sync menyederhanakan operasional IT secara signifikan. Melalui web, pengelola IT dapat melakukan pembaruan firmware dan mengaktifkan fitur baru ke ribuan ruangan rapat dan bahkan ke jutaan perangkat kolaborasi pribadi. Logitech Sync juga membantu pengelola IT dalam membuat keputusan penting berdasarkan data dengan insight yang ditawarkan.
Fitur Logitech Sync dapat dioperasikan untuk seluruh platform kolaborasi cloud paling populer, seperti Microsoft Teams, Zoom dan Google Meet. Hal ini membuat tim IT bisa mendapatkan visibilitas di semua perangkat pekerja.
Cara menggunakannya pun dibuat sangat mudah bagi IT untuk mendaftarkan seluruh workstation secara massal dengan Logi Tune. Cara ini sekaligus memberikan visibilitas status perangkat dan memungkinkan end user untuk dapat mempersonalisasi webcam, headset, dan Logi Dock Logitech yang dimiliknya. Peluncuran fitur Sync dari Logitech ini akan dilakukan secara bertahap. Namun, fitur baru Sync ini sudah tersedia dalam versi beta publik secara global dan gratis untuk pelanggan.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz