Hampir dua dekade berlalu sejak penayangan musim pertamanya, Dexter akhirnya merilis prekuel bertajuk Dexter: Original Sin pada 13 Desember 2024.
Kedelapan musim sebelumnya sudah hadir di Netflix, namun prekuelnya baru bisa disaksikan di Paramount+.
Meskipun serial aslinya sudah menampilkan kilas balik masa kecil Dexter, prekuel ini menggali lebih dalam dan memberi sudut pandang baru mengenai evolusinya menjadi pembunuh yang mengikuti kode moral ketat.
Bagi Anda yang tertarik menonton Dexter: Original Sin, sebaiknya pahami sang karakter utama terlebih dahulu agar lebih mengerti alur ceritanya. Melansir Sportskeeda, berikut ulasan tentang tema utama yang membentuk karakter Dexter:
BACA JUGA: Intip Kehidupan Mantan Pembunuh Bayaran dalam Anime Sakamoto Days
Kode Harry
Setelah ibu kandungnya, Laura Moser, dibunuh, Dexter diadopsi oleh Harry Morgan, seorang polisi yang menangani kasus tersebut. Harry sendiri telah menyadari kecenderungan kekerasan Dexter sejak dirinya masih kecil.
Untuk mengendalikan dorongan itu, ia pun menciptakan aturan yang disebut Kode Harry. Aturan yang menjadi landasan moral bagi Dexter ini mengizinkannya hanya membunuh orang jahat yang dianggap mengancam masyarakat.
Kode Harry bukan hanya soal memilih korban, tetapi juga menekankan pentingnya menyembunyikan identitas dan terlihat normal di masyarakat. Harry pun mengajarkan Dexter keterampilan forensik untuk menghilangkan bukti serta cara berpura-pura menunjukkan emosi.
Awal Dexter Menjadi Pembunuh Berantai
Pembunuhan pertama Dexter, yang dipandu oleh Kode Harry, menjadi titik penting dalam perjalanannya. Dalam episode Popping Cherry pada Season 1, Dexter mengenang bagaimana kesehatan Harry yang menurun memengaruhi langkah pertamanya sebagai pembunuh.
BACA JUGA: Prime Video Rilis Trailer Reacher Season 3, Penuh Aksi Menegangkan
Saat Harry dirawat di rumah sakit, Dexter mengetahui bahwa perawatnya, Mary, membunuh pasien dengan overdosis morfin. Setelah mengonfirmasi pola pembunuhan Mary, Dexter membunuhnya.
Momen ini tidak hanya mengukuhkan ajaran Harry, tetapi juga membuat Dexter menyadari tanggung jawab besar dalam tindakannya dan pentingnya tetap waspada agar tidak dicurigai.
Sisi Gelap Dexter
Dexter menyebut dorongan untuk membunuh yang dimilikinya sebagai “dark passenger” atau penumpang gelapnya. Dorongan ini muncul akibat trauma melihat pembunuhan ibunya.
Meski Harry mengira Dexter terlalu kecil untuk mengingat peristiwa itu, luka emosional yang ditinggalkan berkembang menjadi keinginan untuk melakukan kekerasan, seperti saat Dexter kecil membunuh hewan.
Berbeda dengan Brian, kakaknya yang juga mengalami trauma serupa tetapi tanpa bimbingan, Dexter dibantu oleh Harry untuk menyalurkan dorongan tersebut. Meski demikian, Dexter tetap bergulat dengan sisi gelapnya, yang dianggap sebagai bagian dirinya yang terpisah.
Editor: Ranto Rajagukguk