HappyFresh Sesuaikan Layanan Selama Masa Self Quarantine

marketeers article

Pemerintah Indonesia telah menginstruksikan kepada masyarakat untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Hal tersebut mulai diberlakukan pada pertengahan Maret lalu seiring dengan bertambahnya temuan kasus COVID-19 di Indonesia. Menyikapi himbauan pemerintah ini, HappyFresh melakukan penyesuaian terhadap layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Pasca merebaknya kasus COVID-19, kebersihan menjadi isu yang sensitif dan sangat diperhatikan masyarakat. Menjaga kualitas layanan mereka, HappyFresh membekali tim operasional seperti personal shopper dan rider dengan masker serta cairan antiseptik. Keduanya wajib digunakan selama proses berbelanja dan pengantaran.

Tidak hanya itu, memastikan kesiapan dan kesehatan dari tim operasional, HappyFresh juga melakukan pengecekan suhu tubuh dengan batas 37 derajat. Jika anggota tim melebihi batas tersebut maka akan diliburkan untuk melakukan self quarantine.

“Selama beberapa hari terakhir, jumlah pesanan yang kami terima meningkat pesat. Kami berusaha untuk menambah jadwal pengantaran setiap harinya. Namun, kami tetap memprioritaskan kemanan dan kesehatan para mitra dan pelanggan,” ujar Managing Director HappyFresh Indonesia Filippo Candrini.

Penyesuaian lain dilakukan HappyFresh melalui aplikasi mereka yang memungkinkan pengguna meminta rider tidak melakukan kontak langsung saat serah terima barang. Rider akan menjaga jarak aman atau diperbolehkan meninggalkan barang di tempat yang aman menurut pelanggan. Meminimalisir penyebaran virus, opsi pembayaran nontunai juga dapat digunakan para pelanggan. Bagi mereka yang membayar dengan uang tunai bisa meletakkan di dalam amplop.

Mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah, HappyFresh melakukan pembatasan pembelian produk. Contohnya pembelian beras maksimal 10 kg, gula 2 kg, minyak goreng 4L, dan mie instan 80 bungkus. Hal ini merupakan bentuk pencegahan kelangkaan bahan pangan di pasaran.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related