Harga Minyak Turun Tajam, OPEC+ Akan Pangkas Produksi 1 Juta Bph

marketeers article
Harga Minyak Turun Tajam, OPEC+ Siap Pangkas Produksi 1 Juta BPH. (FOTO: 123rf)

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak beserta sekutunya atau dikenal dengan OPEC+ berencana memangkas produksi minyak lebih dari 1 juta barel per hari (bph). Hal itu menjadi langkah terbesar kedua sejak pandemi COVID-19 dalam mengatasi gejolak di pasar minyak.

Dikutip dari Reuters, Senin (3/10/2022), pertemuan untuk merealisasikan rencana itu berlangsung pada 5 Oktober 2022. Selain memangkas produksi, pertemuan akan membahas penurunan harga minyak baru-baru ini.

OPEC+ telah menolak menaikkan produksi untuk menurunkan harga minyak meskipun ada tekanan dari konsumen utama, termasuk Amerika Serikat (AS). Penurunan harga minyak disinyalir bisa membantu perekonomian global yang kini tengah panas akibat inflasi.

Namun, harga emas hitam itu merosot tajam pada bulan lalu seiring kekhawatiran tentang ekonomi global dan reli dolar Amerika Serikat (AS) setelah Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga. Pemangkasan produksi diperkirakan membuat marah AS.

Sejauh ini, AS telah mendorong Arab Saudi menggenjot produksi untuk menurunkan harga minyak sehingga mengurangi pendapatan bagi Rusia. Negara-negara Barat diketahui telah menerapkan berbagai sanksi ke Rusia menyusul pasukan militer yang masuk ke Ukraina.

AS menuduh Rusia melakukan invasi ke Ukraina. Akan tetapi Rusia memastikan tindakan tersebut merupakan operasi militer khusus.

Arab Saudi tidak memiliki sikap yang sama dengan AS dan belum memberikan status apa pun terhadap tindakan Rusia. Pekan lalu, sumber Reuters menyatakan Rusia yang turut beraliansi dengan OPEC mendukung rencana pemotongan 1 juta bph minyak atau setara 1% dari pasokan global.

Jumlah itu akan menjadi pemangkasan terbesar kedua sejak 2020 ketika OPEC+ mengurangi produksi dengan rekor 10 juta bph per hari karena permintaan yang turun imbas pandemi COVID-19. Dua tahun berikutnya, OPEC+ memutuskan melakukan tindakan serupa.

Sumber Reuters juga menyatakan pemotongan produksi bisa melebihi 1 juta bph. Pasalnya, itu mencakup pengurangan produksi tambahan secara sukarela oleh Arab Saudi.

OPEC+ akan bertemu langsung di Wina untuk pertama kalinya sejak Maret 2020. Analis dan pengamat OPEC, seperti UBS dan JP Morgan telah menyarankan dalam beberapa hari terakhir bahwa pemotongan produksi sekitar 1 juta bph dapat membantu menurunkan harga minyak.

“Minyak US$ 90 tidak bisa dinegosiasikan lagi oleh pemimpin OPEC+. Oleh karena itu, mereka akan bertindak untuk menjaga harga dasar tersebut,” kata Stephen Brennock, pialang minyak PVM.

Related