Harga Rumah Bekas di Depok dan Bogor Naik 6,4% Setahun

marketeers article
Ilustrasi rumah. Sumber gambar: Rumah123.com

99 Group Indonesia melaporkan hasil survei terbarunya terkait tren kenaikan harga rumah bekas di beberapa kota besar Indonesia. Dalam laporan tersebut, rumah di kawasan Depok dan Bogor, Jawa Barat mengalami peningkatan paling tinggi secara tahunan, yakni sekitar 5,8% hingga 6,4%.

Maria Herawati Manik, Country Manager 99 Group Indonesia mengatakan di kawasan Ibu Kota kedua wilayah tersebut merupakan sunrise area industri properti. Fenomena ini merupakan dampak adanya dukungan infrastruktur yang memadai serta faktor pendukung lainnya seperti kedekatan lokasi terhadap DKI Jakarta dan ketersediaan lahan yang masih banyak.

BACA JUGA: Dapat Pinjaman Rp 1 Triliun dari BNI, BSD Siap Ekspansi Usaha

“Namun berbeda dengan Depok, secara bulanan (month-to-month/mtm), pertumbuhan harga di area Bogor masih menunjukkan fluktuasi, meski memiliki tren yang naik secara umum,” kata Maria melalui keterangannya, Jumat (23/12/2022).

Menurutnya, berdasarkan data Rumah123.com Flash Report Desember 2022 juga mencatat tren yang terjadi di area Jawa luar Jabodetabek. Hanya properti di Yogyakarta dan Surakarta mencatatkan penurunan harga sebesar 0,2% dan 1,5% secara berurutan. Setelah Yogyakarta mencatatkan kenaikan yang cukup tinggi pada bulan sebelumnya, yakni sebesar 5,1%, mengindikasikan kondisi pasar yang masih cukup fluktuatif pada area tersebut.

BACA JUGA: Investasi, Pengertian, dan Jenis-jenisnya

Sementara itu, pada November 2022, pertumbuhan proporsi pencarian properti tercatat di Denpasar sebesar 0,9%, sedangkan Oktober 2022 0,2%. Hal ini terjadi bersamaan dengan penurunan harga yang terjadi di Denpasar dalam dua bulan terakhir, Oktober tercatat sebesar 6,1% dan November penurunan sebesar 2,3%.

Sementara itu, harga properti di Surabaya mengalami penguatan yang stabil dalam kurun waktu satu semester terakhir. Tercatat kenaikan harga rumah bekas berkisar antara 0,1% hingga 0,6% secara bulanan selama semester II tahun 2022.

“Surabaya jadi salah satu kota yang punya daya tarik tersendiri, khususnya di timur Jawa. Maka tidak heran, kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia ini jadi target ekspansi pasar 99 Group. Kami terus berupaya untuk membantu meningkatkan digital marketing awareness para pelaku bisnis properti di Surabaya, untuk bisa lebih banyak menjangkau konsumen yang kini lebih aktif mencari hunian secara online,” tutur Maria.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related