Harga Sewa Apartemen di Jakarta Diperkirakan Naik 3% Tahun Ini

marketeers article
Modern apartment houses with a green park lake in Berlin, Germany

Perusahaan konsultan properti PT Colliers International Indonesia memperkirakan harga sewa apartemen di DKI Jakarta diperkirakan naik sebesar 1% hingga 3% sepanjang tahun 2022. Pasalnya, permintaan mulai meningkat dan kondisi ekonomi terus membaik.

Senior Associate Director Research Colliers Indonesia Ferry Salanto menjelaskan, industri properti pada tahun 2022 akan terus menggeliat seiring dengan pulihnya ekonomi. Apalagi jumlah apartemen yang tersedia masih cukup banyak berkisar di angka 24.775 unit. Jumlah ini diperkirakan dapat bertambah dengan adanya rencana launching proyek baru.

“Harga sewa apartemen di Jakarta diprediksi akan mengalami sedikit kenaikan sebesar 1% hingga 3% pada tahun 2022,” ujar Ferry dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Menurut dia, kondisi bisnis properti di sektor apartemen akan kembali menggeliat dan penjualan akan meningkat lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2021. Hal ini karena kondisi ekonomi yang semakin membaik pada tahun 2022.

Kondisi semakin diuntungkan dengan makin terkendalinya pandemi COVID-19 dan ditambah dengan adanya diskon pajak pertambahan nilai (PPN) di bidang properti yang diperpanjang hingga Juni 2022. “Selain itu, banyak pengembang yang berencana menaikkan harga jual. Akibatnya, pembeli harus mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan unit,” ujarnya.

Ferry menambahkan, pada tahun 2022 setidaknya ada enam proyek baru yang akan dibuka dan tiga proyek pada tahun 2023. Dari keseluruhan proyek, total tambahan pasokan sebanyak 7.938 unit atau tumbuh 8,5%.

“Ke depannya, saran kami, apartemen serviced lebih berkonsentrasi pada hunian jangka pendek dibandingkan jangka panjang. Hal ini karena perubahan profil demografi expat yang datang ke Indonesia serta budaya kerja termasuk work from home (WFH) dan hybrid working yang cenderung akan berlanjut dan cepat beradaptasi di masa sekarang ini,” kata Ferry.

Di sisi lain, dia menyebut, pada tahun 2022 industri properti khususnya sektor apartemen memiliki tantangan yang cukup berat. Salah satunya, kebiasaan kaum milenial yang cenderung memilih sewa apartemen dibandingkan membelinya.

Sebagai pangsa pasar yang cukup besar, kondisi tersebut menjadi tantangan yang cukup berat lantaran pengembang membangun apartemen diperuntukkan untuk dijual. Sedangkan pasarnya cenderung tidak ingin membeli.

“Ini merupakan tantangan terutama ketika pemerintah daerah bisa memanfaatkan lahan kosongnya untuk mengakomodir kebutuhan. Tidak hanya milenial tapi orang-orang yang lebih cenderung menyewa. Karena mereka tidak mau terikat untuk tinggal di satu tempat dan mereka dinamis untuk pindah-pindah bekerja,” ujarnya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related