Harukaedu.com Cetak Sarjana Online

marketeers article

Pendidikan memang industri besar. Sayangnya, masih ada jurang yang besar di industri ini. Saat ini, ada 111 juta angkatan kerja, namun baru delapan juta jiwa yang memiliki gelar sarjana. Sedangkan, 30 juta jiwa hanya tamat SMA/SMK dan D3.

Padahal, jika Anda membuka portal lowongan pekerjaan online, syarat utama yang harus dimiliki oleh pelamar kerja adalah gelar S1. Di sisi lain, hal tersebut membuat lulusan D3 dan SMA/SMK danggap tidak mampu untuk mengisi posisi itu.

“Perusahaan tidak salah juga. Kalau dia buka lowongan kerja untuk semua jenjang pendidikan, yang daftar bisa ribuan. Syarat S1 akhirnya hanya sebagai filter agar yang melamar tidak terlalu banyak,” ucap Novistiar Rustandi, co-Founder & CEO HarukaEdu.

Nah, untuk menjembatani mereka yang ingin memiliki gelar sarjana namun tidak punya waktu untuk mengikuti kuliah tatap muka secara offline, Novistiar menyodorkan solusi lewat platform HarukaEdu.com.

Jadi, selain menawarkan kelas online, Harukaedu tengah mengenjot program kuliah berbasis online, namun tanpa mengurangi kualitas dari kuliah itu. Novistiar menilai, banyak kampus tertarik mengembangkan model kuliah online, namun mereka tidak memiliki waktu dan sumber daya yang mumpuni untuk melakukannya.

“Klien kami adalah para universitas yang ingin memberikan kuliah online. Kami bekali sistem Teknologi Informasinya. Mahasiswa yang tergabung akan mendapatkan ijazah dari kampus ia mendaftar,” terang Novistiar.

Adapun, pelanggan yang dibidik adalah para karyawan, yang pada umumnya tidak memiliki waktu untuk melakukan kuliah di kelas lantaran terkendala waktu. Lewat Harukaedu, mereka bisa mengatur waktu belajarnya secara fleksibel dengan dosen mereka. Layaknya berada di kelas sungguhan, pelajar yang sudah mendaftar akan dibagi ke dalam kelompok (kelas) yang berisi maksimal sepuluh orang.

Saat ini, HarukaEdu baru bekerja sama dengan tiga universitas, antara lain STIE Indonesia, Univeritas Wiraswasta Indonesia, dan London School Public Relation (LSPR). Adapun program studi yang ditawarkan adalah S1 Manajemen dan S2 Komunikasi.

Tahun ini, ada empat universitas yang akan bergabung dengan membawa lima program studi tambahan. HarukaEdu nantinya mendapatkan komisi dari masing-masing universitas tersebut, dihitung berdasarkan biaya kuliah yang dilakukan mahasiswa.

HarukaEdu membebankan biaya kuliah sebesar Rp 515.000 per bulan. Ia menilai, biaya ini cukup membantu orang yang ingin memiliki gelar S1 atau S2, namun gaji mereka masih skala UMR. “Dari segi siswa, targetnya, ada 2.500 orang yang mendaftar di Harukaedu,” ucapnya.

Dan, pada November 2014 lalu, HarukaEdu mendapat pendanaan seri A dari CyberAgent Ventures dengan nilai yang dirahasiakan.

Editor: Sigit Kurniawan

Related