Hasil Survei: Hanya 38% Pekerja Merasa Bahagia

marketeers article
young business man parent interrupts by her daughter while working in the office

Tingkat kebahagiaan pekerja di Indonesia mengalami penurunan pascapandemi COVID-19 hadir. Survei JobStreet kepada lebih dari lima ribu responden menunjukkan, 93% responden merasa bahagia dengan kualitas hidup mereka sebelum pandemi terjadi. Namun kini, jumlah tersebut turun menjadi 38%.

Salah satu penyebab penurunan angka kebahagiaan adalah dampak pandemi terhadap pekerjaan. 35% responden telah diberhentikan secara permanen dari pekerjaan mereka, dan 19% tidak bekerja untuk sementara waktu.

Bagi yang masih bekerja, 34% mengaku tidak mendapat bonus, 31% menghadapi pengurangan gaji, dan 29% responden menghadapi kemunduran dalam kenaikan gaji.

Hanya 89% karyawan merasa bahagia dengan pekerjaan mereka sebelum terjadinya pandemi. Namun saat ini, hanya 49% yang masih merasa bahagia.

“Sikap positif atau bahagia adalah cerminan dari suasana hati yang akan berdampak pada perilaku kita, termasuk dalam bekerja mau pun mencari kerja. Bagi yang sudah bekerja, sikap yang positif akan berpengaruh terhadap keputusan yang kita ambil dan juga produktivitas saat bekerja,” terang Psikolog Theresia Ceti Prameswari di Jakarta, Jumat (30/10/2020).

Sementara bagi yang masih mencari kerja, sikap kurang positif dapat membuat proses melamar kerja menjadi kurang maksimal. Seseorang mungkin tidak akan menghasilkan CV atau surat lamaran yang terbaik atau tidak dapat menghadapi pewawancara dengan maksimal.

“Memang tidak mudah bagi mereka yang pekerjaannya terdampak oleh pandemi untuk bisa terus memiliki sikap yang positif. Tapi cobalah untuk mempertahankan sikap positif. Bagi mereka yang kehilangan pekerjaan, sikap positif dapat membantu mengendalikan emosi dengan lebih baik serta membantu untuk bangkit kembali setelah penolakan saat melamar pekerjaan baru,” ujar Theresia.

Bagi yang saat ini diharuskan bekerja di rumah, mempertahankan sikap positif dapat membantu tetap produktif dan mencegah tekanan berlebihan.

Related