Heboh Rangka eSAF Honda Rapuh, Ini yang Harus Dilakukan Konsumen

marketeers article
Honda BeAT yang menggunakan rangka Tulang Punggung – eSAF (enhance Smart Architecture Frame) (Foto: Website Astra Honda)

Dunia maya baru-baru ini dihebohkan dengan banyaknya video yang menyoroti rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda yang dilaporkan mudah patah. Hal ini dinilai membahayakan konsumen lantaran mungkin dapat terjadi kapan saja ketika motor sedang digunakan.

Jika ditelisik, eSAF merupakan teknologi rangka terbaru dari motor Honda. Komponen ini disematkan pertama kali ke Honda Genio produksi tahun 2019.

Lalu, digunakan juga pada Beat series, Scoopy dan Vario 160. Adapun struktur rangka eSAF menggunakan lembaran pelat baja yang kemudian di-press dan dilas.

Berbeda dengan rangka motor lainnya yang menggunakan pipa yang dipotong. Untuk penyatuan beberapa pelat baja yang di-press tadi, pengelasannya juga berbeda. Proses penyatuannya menggunakan alat las laser yang diklaim dapat meminimalisasi deformasi.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) telah mengadakan pertemuan dengan PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai pemegang merek Honda di Indonesia untuk melakukan klarifikasi kejadian tersebut. Pemerintah mendesak agar AHM lebih memperhatikan hak dan perlindungan konsumen.

BACA JUGA: WNI Umur 17 Tahun Bisa Beli Motor Listrik dengan Potongan Rp 7 Juta

Moga Simatupang, Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen PKTN Kemendag mengatakan, bagi masyarakat yang mengalami patah rangka eSAF pada produk-produk AHM dapat menghubungi layanan telepon 1-500-989 atau email: [email protected] atau sms 0811-9-500-989. Konsumen juga dapat mendatangi bengkel resmi AHM terdekat.

Penyelenggaraan perlindungan konsumen bakal terus ditingkatkan sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam melindungi konsumen Indonesia. Konsumen yang rangka eSAF-nya rusak dapat langsung melapor ke AHM melalui berbagai kanal yang tersedia.

BACA JUGA: Strategi SBI dalam Memasarkan Motor Listrik di Tanah Air

“Ditjen PKTN berwenang melakukan pembinaan dan edukasi untuk memastikan terpenuhinya kewajiban pelaku usaha serta perlindungan dan pemulihan hak konsumen yang dirugikan. Dalam hal ini, konsumen yang rangka eSAF-nya rusak,” kata Moga melalui keterangannya, dikutip Rabu (30/8/2023).

Sementara itu, Direktur Produksi AHM David Budiono menyampaikan, sepeda motor Honda yang menggunakan rangka eSAF diproduksi di dalam negeri sejak tahun 2019 dan telah lulus proses pengujian dari instansi pembina, bahkan telah diekspor ke beberapa negara.

AHM juga dilaporkan pernah menerima beberapa pengaduan konsumen yang mengalami kendala atas penggunaan sepeda motor Honda rangka eSAF dan telah diselesaikan di bengkel-bengkel resmi AHM.

Mengenai produk Honda yang digunakan konsumen mengalami keropos dan patah, AHM telah melakukan investigasi bahwa rangka sepeda motor patah akibat sering terkena air laut. Namun, sepeda motor tersebut produk lama dan bukan rangka jenis eSAF. David mengklaim sepeda motor tersebut sudah diperbaiki sendiri oleh konsumen.

“Masalah yang nampak seperti karat yang menempel pada rangka sepeda motor yang dikeluhkan merupakan silikat yang berfungsi melapisi hasil pengelasan sehingga membantu mencegah terjadi oksidasi atau karat pada rangka serta membuat hasil pengelasan lebih optimal. Dalam proses produksi, hal ini sesuatu yang normal dan tidak berbahaya. Pemilik sepeda motor baru tidak perlu khawatir karena tidak berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara,” klaim David.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related