Hengkang, Virgin Atlantic Tutup Layanan Penerbangan di Hong Kong

marketeers article

Virgin Atlantic, maskapai penerbangan asal Inggris memutuskan hengkang dengan menutup operasinya di Hong Kong. Keputusan yang diumumkan pada Rabu (5/10/2022) itu seiring masalah yang berkaitan dengan penutupan wilayah udara Rusia.

Kebijakan perusahaan ini menandai berakhirnya rute penerbangan bandara London Heathrow ke Hong Kong. Maskapai tersebut juga menutup kantornya di negara itu setelah 30 tahun beroperasi.

Manajemen Virgin Atlantic dalam sebuah pernyataan menilai penutupan wilayah udara Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina pada akhir Februari menjadi salah satu dari beberapa kompleksitas yang berkontribusi atas keputusan hengkang.

Dengan wilayah udara yang ditutup, waktu penerbangan London Heathrow ke Hong Kong menjadi sekitar 1 jam lebih lama. Sementara itu, penerbangan Hong Kong ke London Hathrow akan menjadi 1 jam 50 menit lebih lama.

Dia menambahkan penghentian layanan Virgin Australia rute Hong Kong-Melbourne dan Hong Kong-Sydney pada tahun 2019 makin mengurangi kehadiran operasi maskapai di kota-kota besar di banyak negara.

“Setelah mempertimbangkan dengan cermat, kami telah mengambil keputusan sulit untuk menangguhkan layanan Heathrow London-Hong Kong. Kami akan menutup kantor kami di Hong Kong, setelah hampir 30 tahun melayani kota di Asia ini,” kata Virgin Atlantic dalam keterangannya dikutip dari CNBC, Kamis (6/10/2022).

“Kompleksitas operasional yang signifikan karena penutupan wilayah udara Rusia yang berlangsung telah berkontribusi pada keputusan komersial untuk tidak melanjutkan penerbangan pada Maret 2023, seperti yang direncanakan, yang telah dihentikan sejak Desember 2021.”.

Virgin Atlantic tidak mengoperasikan penerbangan penumpang ke Hong Kong sejak Desember 2021, setelah kota di negara itu menangguhkan semua penerbangan dari Inggris karena munculnya kembali kasus COVID-19. Maskapai ini sebelumnya akan melanjutkan layanan untuk rute Hong Kong mulai Maret 2023.

Namun, dengan pengumuman saat ini, pihaknya mengalihkan pusat perhatian untuk meningkatkan layanan di pasar utama mulai musim panas mendatang. Sekitar 45 pekerja akan terdampak dengan adanya kebijakan tersebut. 

Pihak maskapai akan menawarkan pengembalian uang atau voucher untuk layanan alternatif Virgin Atlantic kepada pelanggan dengan jumlah terbatas. Voucher itu bisa digunakan untuk perjalanan mulai Maret tahun depan.

Hengkangnya Virgin Atlantic dari Hong Kong menjadi kali kedua maskapai besar sejak American Airlines menutup operasinya di kota itu pada 2021.

Related