Hermawan Kartajaya Ajak Anak Muda Beralih dari Trading ke Investasi

marketeers article
Kunjungan Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman MarkPlus Corp (MCorp) di PT Sucor Sekuritas (Foto: Ratu/Marketeers)

Beberapa tahun terakhir, ada peningkatan minat anak muda terhadap dunia pasar modal. Hal ini patut diapresiasi melihat adanya keinginan generasi muda untuk mulai berinvestasi.

Data S-Invest yang dipublikasikan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat bahwa berdasarkan demografi investor individu dengan usia di bawah 30 tahun sudah mencapai kurang lebih 59%.

Di sisi lain, menginvestasikan uang ke dalam bentuk saham, obligasi, ataupun bentuk lainnya memang menjanjikan keuntungan jangka panjang. Namun, tidak sedikit pula adanya kemungkinan mengalami kerugian yang cukup besar.

BACA JUGA Lawatan ke Vietnam, Hermawan Kartajaya Kupas Perubahan Dunia Pemasaran

Menariknya, kebanyakan generasi muda sekarang lebih tertarik untuk melakukan trading dibandingkan investasi. Sementara trading adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan keuntungan dalam waktu yang relatif singkat.

Melihat perkembangan tersebut, Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman MarkPlus Corp (MCorp) memberikan tanggapannya.

“Anak muda harus bisa menjadi investor, karena investasi baik untuk jangka panjang, sementara trading hanya untuk jangka pendek,” ujar Hermawan dalam kunjungannya ke PT Sucor Sekuritas, Senin (6/3/2023).

Untuk itu, keinginan generasi muda untuk terjun ke pasar modal harus diiringi dengan literasi keuangan yang mendalam. Salah satunya mengenai perbedaan investasi dan trading. Hal ini perlu diketahui oleh generasi muda agar dapat mempersiapkan diri untuk masa depan secara finansial.

BACA JUGA Fakta Seputar Social Trading, Investasi Modern Anak Muda

Perbedaan antara Trading dan Investasi

Investasi merupakan aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan secara bertahap dan dalam jangka waktu yang lama. Sementara trading bertujuan menghasilkan kekayaan dalam waktu singkat.

Dari segi keuntungan, investasi berjalan cukup lambat dan sedikit demi sedikit. Sedangkan trading dapat memberikan keuntungan dalam waktu cepat.

Dalam berinvestasi biasanya dilakukan dalam jangka waktu hitungan tahun. Sebaliknya, trading cukup dilakukan dalam hitungan hari.

Untuk itu, risiko dari investasi dinilai cukup rendah dengan potensi pengembalian yang rendah dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang, investasi berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar.

Berbeda dengan trading, risiko kerugiannya yang cukup tinggi. Karena, aktivitas ini dipengaruhi oleh fluktuasi di pasar, baik pasar saham maupun instrumen lainnya. Namun, potensi keuntungan jangka pendek yang didapat lebih besar dibandingkan investasi.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related