Hermawan Kartajaya: Humanity Harus Ada di Samping Teknologi

marketeers article
gesture, people, humanity and community concept human hands showing ok sign over earth globe and blue background

Memasuki era modern ini, teknologi dan marketing merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kondisi ini yang akhirnya menginisasi Institut Teknologi Sepuluh November yang bekerja sama dengan MarkPlus Institute meluncurkan program studi baru, yaitu MMT In Technomarketing.

Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman of MarkPlus, Inc mengatakan bahwa di era ini, teknologi itu percuma kalau tidak bisa menciptakan diferensiasi. Hal tersebut dikarenakan era ini merupakan era marketing 5.0, yang mana teknologi sekarang adalah hal yang biasa.

“Sekarang ini sudah era 5.0, yang mana teknologi itu adalah hal yang biasa. Ini yang membuat saya takut. Saya takut teknologi itu jadi no ethics. Semua tergantung dengan humanity. Makanya, humanity ini harus ada di samping teknologi,” kata Hermawan.

Menurut Hermawan, technomarketing penting sekali, karena saat ini teknologi sudah semakin maju. Semua hal sudah di gerakkan teknologi, karena kalau tidak di damping teknologi, tidak akan bisa maju.

“Kemajuan teknologi memacu semuanya, mulai dari bidang science dan tech, politic legal, economy dan business, social culture, hingga industry market. Itu semua dipengaruhi teknologi hingga bisa semaju ini,” jelas Hermawan.

Hermawan juga menambahkan bahwa marketing bukan hanya sekadar fulfilling customer demand saja, melainkan creating value, Untuk mendapatkan value, memerlukan teknologi. Jadi, sebenarnya kedua hal tersebut saling bergantung satu sama lain, yang mana teknologi membutuhkan marketing untuk memajukan humanity, dan marketing membutuhkan teknologi untuk menciptkan value.

Ia mengatakan bahwa di era ini, untuk bisa menciptakan value yang lebih maksimal dari yang lain, perlu mendekati diri ke semua sektor, termasuk aktor politik, ahli teknologi, bahkan kompetitor. Menurutnya, untuk mencapai hal itu, adalah dengan memadukan aspek marketing dan teknologi.

“Kita harus bisa dekati itu semua, misalnya invest ke sektor tertentu, atau membuat partnership dengan sektor tertentu. Dengan begitu, kita bisa lebih unggul dari yang lain. Caranya, dengan aspek marketing dibantu dengan teknologi. Maka dari itu, saya harap lulusan program studi ini bisa mempraktikan itu semua demi memajukan bisnis Indonesia,” pungkas Hermawan.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related