Himpunan Bank Milik Negara Siap Dukung Industri Hulu Migas

marketeers article
Himpunan Bank Milik Negara Siap Dukung Industri Hulu Migas. (FOTO: 123rf)

Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), telah menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan terhadap peningkatan kualitas dan daya saing industri hulu minyak dan gas bumi (migas) Indonesia secara menyeluruh. Peran sektor perbankan dianggap sebagai mitra strategis yang dapat memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek industri migas.

Selain itu, sektor ini juga siap menyediakan produk keuangan, seperti gaji, kartu kredit, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), dan pinjaman konsumen untuk pekerja di industri tersebut. Danang Andi Wijanarko, Vice President Institutional Business Division Bank BRI memberikan tanggapan terhadap rencana penyelenggaraan Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 di Jakarta pada 23 November 2023.

“Kami berharap pelaksanaan Forum Kapasitas Nasional di Jakarta nanti dapat menjadi momentum untuk mempererat kemitraan para stakeholder industri hulu migas. Perbankan tentunya siap hadir sebagai mitra yang aktif dalam mendukung upaya penguatan kapasitas nasional ini,” kata Danang lewat online, Senin (20/11/2023).

Menurut Danang, industri hulu migas masih menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional. Perbankan dapat memberikan dukungan melalui berbagai produk pembiayaan, seperti Pencadangan Dana ASR, Trustee and Paying Agent, Rekening Pembayaran dan Penerimaan untuk Transaksi Penyediaan Barang dan Jasa.

BACA JUGA: Industri Migas RI Masih Menjanjikan, Investasinya Capai US$ 10,61 Miliar

Kemudian Rekening Penerimaan untuk Transaksi Jual Beli Minyak dan Gas Bumi, Rekening Khusus DHE SDA, Pembiayaan Proyek Industri Migas (cash loan dan non-cash loan), hingga Pembiayaan Industri Pendukung/Vendor Hulu Migas.

“Kami juga dapat menyediakan produk seperti payroll, kartu kredit, DPLK, dan pinjaman konsumen untuk para pekerja di sektor hulu migas,” ujar Danang.

Dalam konteks dukungan pembiayaan, Danang menyoroti pentingnya peran dari operator migas (Kontraktor Kontrak Kerja Sama/KKKS) sebagai bouwheer (pemberi kerja) untuk berkolaborasi dalam menentukan skema pembiayaan yang sesuai bagi para pelaku usaha/vendor penunjang hulu migas.

Sebagai contoh, KKKS perlu memastikan bahwa pelaku usaha ini memiliki manajemen usaha yang bankable untuk memudahkan akses pembiayaan.

BACA JUGA: Produksi Migas Domestik Pertamina Hulu Energi Tumbuh 1,45%

Erwin Suryadi, Vice President SKK Migas dan Ketua Panitia Forum Kapasitas Nasional menambahkan pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan perbankan untuk membangun sinergi dalam meningkatkan kualitas dan daya saing industri hulu migas.

Menurutnya, sinergi dengan perbankan dianggap penting untuk memperluas penguatan kapasitas nasional, yang menjadi fokus SKK Migas bersama KKKS.

“Dukungan dari sektor perbankan, terutama Himpunan Bank Milik Negara, akan memberikan dampak yang signifikan dan terprogram dalam penguatan kapasitas dan daya saing para pelaku usaha atau vendor penunjang hulu migas ke depannya,” tutur Erwin.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related