Hindari Tarif 125%, Apple Terbangkan 600 Ton iPhone dari India ke AS

marketeers article
Ilustrasi logo Apple. (FOTO: 123RF)

Apple menerbangkan sebanyak 600 ton iPhone atau sebanyak 1,5 juta unit dari India menuju Amerika Serikat (AS). Upaya ini dilakukan guna menghindari kenaikan tarif impor ke AS sebesar 125% yang diterapkan Presiden AS Donald Trump untuk produk-produk dari Cina.

Seperti diketahui, Cina merupakan salah satu basis produksi iPhone terbesar di dunia. Meski begitu, kebiijakan Trump yang memasang tarif masuk 125% turut berdampak pada perusahan asal AS yang memproduksi barang di Negeri Panda.

BACA JUGA: “Gocek” Tarif Trump, Apple Mulai Andalkan Produksi iPhone dari India

Angka tersebut dinaikkan hampir dua kali lipat yang pada awalnya dipatok 54%. Dengan menerbangan iPhone melalui India, Apple hanya mendapatkan kenaikan tarif sebesar 26%.

Namun, kebijakan ini masih ditangguhkan selama 90 hari ke depan, kecuali barang-barang dari Cina. “Apple ingin mengalahkan tariff (impor) tersebut,” kata salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya dilansir dari Reuters, Jumat (11/4/2025).

BACA JUGA: Tarif Baru dari Negeri Paman Sam, Harga iPhone 16 Bisa Naik Segini

Apple tengah melobi otoritas bandara India untuk memangkas waktu yang dibutuhkan guna menyelesaikan proses bea cukai di bandara Chennai di negara bagian selatan Tamil Nadu menjadi enam jam, dari yang sebelumnya memakan waktu30 jam. Pengaturan yang disebut koridor hijau di bandara pusat manufaktur India seperti langkah yang ditempuh perusahaan pada beberapa bandara di Cina.

Sekitar enam jet kargo dengan kapasitas masing-masing 100 ton telah terbang sejak Maret, salah satunya minggu ini tepat ketika tarif baru mulai berlaku.

Secara rinci, berdasarkan pengukuran Reuters berat kemasan iPhone 14 dan kabel pengisi dayanya mencapai sekitar 350 gram (12,35 ons). Sehingga dapat diproyeksikan total kargo sebanyak 600 ton terdiri dari sekitar 1,5 juta iPhone, setelah memperhitungkan berat kemasan.

Kendati demikian, pihak Apple dan Kementerian Penerbangan India tidak menanggapi permintaan komentar yang diajukan Reuters.

Di sisi lain, Apple telah menjual lebih dari 220 juta iPhone per tahun di seluruh dunia. Counterpoint Research memperkirakan seperlima dari total impor iPhone ke AS saat ini berasal dari India, dan sisanya dari Cina.

Dengan adanya kenaikan tarif impor sebesar 54% saja, diperkirakan harga iPhone 16 Pro Max di AS akan melonjak hingga US$ 2.300 dari yang sebelumnya US$ 1.599.

Related

award
SPSAwArDS