Hingga Kuartal III Tahun 2021, OVO Berhasil Gaet 1,2 Juta Mitra UKM

marketeers article
Financial technology and peer to peer transfer money concept and qr code idea

Platform pembayaran dan layanan keuangan digital, OVO berhasil menggaet sebanyak 1,2 juta mitra merchant di seluruh Indonesia. Adapun layanan OVO hingga sekarang telah tersebar pada lebih dari 430 kota dan kabupaten di Tanah Air.

Head of Corporate Communication OVO Harumi Supit mengungkapkan, sejak kehadirannya empat tahun lalu, platform ini terus diterima masyarakat. Apalagi, pandemi COVID-19 yang merebak selama dua tahun terakhir memaksa semua bisnis untuk bertransformasi menuju layanan digital.

“Saat ini, OVO sudah ada di lebih dari 430 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia dari Aceh hingga Papua kami ada. Sekarang ada lebih dari 1,2 juta merchant. Kami hanya tersedia di Indonesia karena selama ini benar-benar fokus melayani masyarakat Indonesia,” kata Harumi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Menurutnya, merebaknya wabah menjadi berkah tersendiri untuk perseroan. Sebab, peralihan menuju layanan digital sangat diburu masyarakat. Berdasarkan beberapa laporan dari pihak ketiga, saat ini OVO menjadi pilihan sebagaian besar orang untuk bertransaksi pembayaran offline maupun online.

Usaha seperti ini  disambut baik oleh para pengusaha khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM). Bahkan, OVO mampu menyelamatkan bisnis usaha kerakyatan dari ancaman kebangkrutan selama merebaknya wabah. Hal itu tercermin dari riset yang dilakukan oleh Google yang menyebut 28% pedagang atau pelaku UKM tidak akan bisa bertahan selama pandemi jika tidak ada paltform digital. Data-data tersebut menggambarkan betapa pentingnya transformasi digital dalam dunia usaha saat ini.

“Untuk responden pembayaran digital mereka menyebutkan 95% akan tetap menggunakannya. Kemudian, 77% mereka menyatakan akan kemungkinan terus meningkat dalam satu atau dua tahun ke depan,” ujarnya.

Harumi menambahkan, sejak kehadiran perusahaannya empat tahun silam, pelaku UKM terus menyambut baik inovasi-inovasi yang diberikan. Sehingga ke depan, OVO akan memperluas jaringan khususnya di segmen UKM agar mampu membawanya naik kelas.

“Tukang sayur atau sembako ini kan semua offline jadi bagaimana kami hubungkan dengan kemudahan transaksi online akan tetap kami dukung agar transformasi dengan online. Tujuannya supaya bisa bergabung dengan platform e-commerce kami,” pungkasnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related