Hingga November 2021, Otoklix Berhasil Gaet 2.000 Mitra Bengkel

marketeers article
Startup business concept pointing finger

Perusahaan rintisan (startup) bidang otomotif, Otoklix melaporkan hingga November 2021 telah mampu menggaet 2.000 mitra bengkel. Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan Desember 2020 yang hanya bekerja sama dengan 70 bengkel.

Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Otoklix Martin Reyhan mengatakan, peningkatan mitra bengkel terjadi seiring dengan manfaat yang diterima pemilik bengkel setelah bergabung dengan Otoklix. Dia mengklaim omzet dari mitra bengkel mampu meningkat hingga dua kali lipat.

“Pada Desember 2020, waktu itu belum sampai signifikan growth-nya yaitu kurang lebih hanya sekitar 70 bengkel. Tapi di November 2021 kami sudah bermitra dengan 2.000 bengkel,” ujar Martin kepada Marketeers.com, Rabu (12/1/2022).

Menurut dia, sebaran bengkel mitra Otoklix saat ini baru di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Sebab, hingga sekarang perusahaan masih mengoptimalkan pangsa pasar tersebut.

Martin menambahkan, alasan fokus utama masih menggarap pasar di Jabodetabek lantaran besarnya populasi pemilik mobil. Hingga saat ini, di Ibu Kota dan wilayah peyangga berkontribusi terhadap 35% hingga 40% total populasi mobil di seluruh Indonesia.

“Jumlah mobil di Jabodetabek sendiri 35% sampai 40% dari total populasi mobil di Indonesia. Dengan market share yang begitu besar, kami bisa dapat cukup signifikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Martin mengungkapkan, setelah sukses menggarap pasar di Jabodetabek, rencananya Otoklix akan mulai ekspansi ke beberapa kota besar lainnnya seperti Semarang, Bandung, dan Surabaya. Selain itu, bisnis juga akan diperkuat dengan layanan business to business (B2B) dengan perusahaan swasta maupun pemerintah.

Adapun keuntungan dari kerja sama tersebut bagi pelanggan yakni berupa potongan harga perawatan hingga 50% dibandingkan dengan harga di bengkel resmi. Termasuk pula transparansi biaya dan pembelian suku cadang pengganti yang dapat dipertanggungjawabkan.

“Jadi, kita fokus dulu di Jabotabek, tapi memang ada rencana ekspansi ke kota-kota lain di Jawa seperti Semarang, Bandung, Surabaya pada tahun 2022 ini,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Otoklix didirikan pada tahun 2019, diklaim merupakan satu-satunya stratup otomotif yang menghubungkan bengkel dengan pemilik kendaraan. Dengan pasar yang begitu besar dan belum adanya pesaing mebuat perusahaan ini dilirik banyak investor.

Tercatat, hingga sekarang pendanaan senilai lebih dari US$ 12 juta atau setara Rp 143,5 miliar telah didapatkan. Diawali dengan menerima modal sebesar US$ 2 juta pada akhir tahun 2020, lalu dilanjutkan pendanaan US$ 10 juta.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related