Hingga September 2022, Penjualan Apartemen Hanya 782 Unit

marketeers article

Konsultan properti, Colliers Indonesia melaporkan sepanjang Januari hingga September 2022 penjualan apartemen baru mencapai 782 unit. Jumlah tersebut setara dengan 61% dari total penjualan apartemen pada periode yang sama tahun 2021.

Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia mengatakan minimnya penjualan terjadi karena kondisi perekonomian masih belum pulih akibat merebaknya pandemi COVID-19 dan krisis berkepanjangan. Dia pun memperkirakan tren penjualan apartemen akan terus melandai hingga di bawah penjualan pada tahun 2021.

“Kami memperkirakan tingkat penjualan tahun ini tidak akan melampaui penjualan 2021 akibat kondisi pasar di bawah harapan. Hal ini diperburuk pula dengan terbatasnya stimulus dari pemerintah,” kata Ferry dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Menurutnya, industri properti di sektor apartemen merupakan bisnis yang paling banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Jumlah pasokan apartemen pun harus dikurangi agar harga jualnya bisa terjaga.

Untuk memperbaiki kinerja bisnis, kata Ferry, developer harus lebih atraktif dalam hal promosi serta cermat dalam mendiferensiasikan produk. Diharapkan melalui cara ini dapat mendongkrak penjualan apartemen.

“Sedikit proyek yang menaikkan harga jual, terutama proyek yang hampir jadi. Rata-rata harga jual apartemen Jakarta Rp 35,2 juta,” ujarnya.

Ferry menjelaskan kondisi industri apartemen secara umum tidak ada penjualan yang menonjol selama kuartal III tahun 2022 atau bahkan hingga akhir 2022. Hampir semua proyek apartemen mengalami kesulitan dalam menjual produk, bahkan ada juga yang tidak mencatatkan transaksi.

Penyebabnya ditengarai karena tidak ada katalis yang mampu mendorong penjualan. Diskon pajak pertambahan nilai (PPN) yang sebelumnya bisa mendongkrak penjualan, kali ini telah selesai dan belum ada terobosan lagi setelah itu.

Kendati demikian, angin segar datang dari segmen penyewaan apartemen yang mulai membaik. Tingkat hunian apartemen segmen penyewaan sudah mendekati angka sebelum pandemi COVID-19.

“Untuk apartemen yang paling banyak peminatnya di rentang harga Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar. Kecenderungan apartemen dengan konsep transit oriented development (TOD),” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related