HSBC Indonesia dan PSF Bangun Generasi Pemimpin lewat Kompetisi Bisnis

PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) bersama Putera Sampoerna Foundation (PSF) menggelar ajang HSBC Indonesia Business Case Competition (BCC) 2025, sebagai komitmen membangun koneksi strategis dengan mahasiswa sebagai bagian dari ekosistem kepemimpinan masa depan.
Francois de Maricourt, President Director, HSBC Indonesia menyampaikan HSBC Indonesia BCC 2025 merupakan wujud aspirasi dan dukungan perusahaan terhadap generasi calon pemimpin bisnis di masa depan.
“Melalui HSBC Indonesia BCC 2025, mahasiswa diajak untuk berpikir kritis dan mencari solusi bisnis yang juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan. Kami bangga bisa berkolaborasi dengan Putera Sampoerna Foundation untuk menyediakan wadah pembelajaran yang relevan dengan tantangan dunia bisnis global saat ini maupun masa depan,” ujar Francois dalam siaran pers kepada Marketeers, Senin (19/5/2025).
BACA JUGA: Cara Unik Wuling Kenalkan EV Van lewat Kompetisi untuk Pelaku Bisnis
Hal senada disampaikan oleh Elan Merdy, Senior Director Putera Sampoerna Foundation. Menurutnya, pendidikan merupakan pondasi utama dalam menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global.
Kolaborasi sinergis dengan HSBC Indonesia ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan untuk mengasah tidak hanya kemampuan akademis mahasiswa, tetapi juga keterampilan kepemimpinan dan etos profesionalisme dalam dunia kerja.
“Harapannya, HSBC Indonesia BCC 2025 dapat mendorong mereka menjadi pemimpin yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga berintegritas, berwawasan global, dan mampu mendorong praktik bisnis yang berkelanjutan,” kata Elan.
HSBC Indonesia BCC 2025 menjadi ruang dialog antara dunia industri dan pendidikan tinggi, yang mana 96 mahasiswa dari 24 universitas di Indonesia terlibat langsung dalam simulasi tantangan bisnis yang nyata. Tahun ini, isu keberlanjutan menjadi fokus utama, memperkuat pesan bahwa future business leaders bukan hanya dituntut cerdas, tetapi juga peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan.
Pendekatan yang digunakan bukan sekadar menilai presentasi atau ide bisnis, melainkan mengasah cara berpikir strategis, kepemimpinan, dan kemampuan beradaptasi dalam konteks global.
BACA JUGA: Digitalisasi jadi Amunisi MPMRent Hadapi Kompetisi pada Industri Sewa Kendaraan
Melalui kegiatan, seperti business coaching, mentorship, hingga seminar personal branding, para peserta diajak membangun citra diri yang kuat sebagai bagian dari proses transformasi mereka menuju dunia kerja. Bahkan, kunjungan ke kantor pusat Blue Bird Group dan HSBC Indonesia membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk melihat langsung bagaimana konsep keberlanjutan dijalankan dalam praktik bisnis sehari-hari.
Tak berhenti di level nasional, HSBC Indonesia BCC 2025 juga menjadi pintu masuk ke panggung global. Universitas Katolik Parahyangan yang berhasil meraih juara pertama akan mewakili Indonesia di kompetisi internasional di Hong Kong, membawa serta pemahaman baru tentang bagaimana mahasiswa Indonesia dapat bersaing dan berkontribusi secara global.
Partisipasi universitas dari berbagai daerah, termasuk Universitas Halu Oleo (Kendari), Universitas Udayana (Bali), dan Universitas Sumatera Utara (Medan), menjadi bukti bahwa hubungan yang dibangun tidak terbatas pada kampus-kampus besar. Semangat inklusivitas ini menunjukkan bagaimana perusahaan dan institusi pendidikan dapat saling menguatkan, menciptakan kolaborasi yang menjangkau lebih luas dan berdampak lebih dalam.
Editor: Ranto Rajagukguk