Huawei Ajak Perempuan Dukung Akselerasi Transformasi Digital

marketeers article
Sesi diskusi pada acara Women in Tech di Telkom University. | Foto: Huawei

Huawei kembali menegaskan komitmen untuk mendorong sinergi guna mengurangi kesenjangan gender di dunia digital serta memberdayakan perempuan Indonesia. Dalam upaya tersebut, perusahaan teknologi asal Cina ini menggelar seminar bertajuk Women in Tech: Tech for Her, Tech with Her, Tech by Her pada 24 September lalu di Bandung.

Acara ini berlangsung dengan kolaborasi bersama sejumlah pihak antara lain Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Siber dan Sandi Negara, dan Telkom University. Harapannya melalui gelaran ini, perempuan Indonesia bisa mendapatkan kesempatan untuk menerima teknologi TIK. 

Selain itu, Huawei juga ingin perempuan bisa memanfaatkan teknologi untuk memanfaatkan teknologi di berbagai bidang. Dengan demikian, mereka bisa mencapai kesejahteraan, berpartisipasi dalam industri, meningkatkan kapasitas, dan menjadi pemimpin yang bisa tampil di berbagai institusi serta organisasi berbasis teknologi.

“Kami percaya bahwa di era digital, perempuan akan menjadi landasan industri teknologi. Peningkatan partisipasi dan pemberdayaan perempuan akan membuka seluruh kemungkinan dan membawa kemajuan teknologi serta bisnis baru ke dunia,” kata Yenty Joman, Director of Government Affairs Huawei Indonesia dalam pernyataan resmi yang diterima Marketeers.

Inisiatif Women in Tech bukanlah upaya pertama yang dilakukan Huawei dalam pendukung percepatan transformasi digital di Indonesia. Perusahaan telah menunjukkan keseriusannya dalam perkembangan teknologi Tanah Air dengan mendorong peningkatan kualitas talenta digital.

Berbagai langkah diambil, salah satunya adalah berkolaborasi. Huawei telah bekerja sama dengan Telkomsel dan XL Axiata dalam hal ini.

Huawei menargetkan 100.000 SDM di bidang teknologi digital seperti cloud, artificial intelligence (AI), big data, keamanan siber, dan konektivitas generasi berikutnya dalam beberapa tahun ke depan. Tujuannya adalah mendukung terwujudnya Indonesia menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2030 dan lima besar pada tahun 2045.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related