Huawei: Digitalisasi Harus Diimbangi Solusi Daya

marketeers article
Lightbulb in alternative energy concept 3d rendering

Huawei mengelar Better World Summit 2020 dengan tema Huawei Digital Power Session di Shenzen, China, Rabu (04/11/2020). Pertemuan yang juga dilakukan secara daring tersebut menjadikan energi sebagai pembahasan pokok. Dan, sejumlah pakar yang hadir bertukar pendapat mengenai solusi dari tantangan dan peluang yang dimunculkan dari perkembangan teknologi serta ekonomi digital.

Teknologi berkembang dengan pesat, transformasi digital pun dimulai. Kini, masyarakat dunia bisa saling terhubung dan menjadi lebih cerdas dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Namun, di waktu bersamaan ada tantangan yang menjadi sorotan yaitu infrastruktur energi.

Dengan jangkauan teknologi yang semakin luas, kebutuhan terhadap energi juga semakin besar. Sebab itu, harus ada pemenuhan energi yang besar.

Tidak hanya butuh biaya pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan yang tinggi untuk mengatasi tantangan tersebut. Tetapi, juga waktu yang cukup lama untuk kontruksi infrastruktur energi.

Deputi Direktur Departemen Energi Informasi, China Mobile Group Design Institute Co., Ltd Liu Baochang mengungkapkan bahkan fasilitas site energy yang ada saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan daya untuk cakupan 5G.

“Ada kebutuhan yang mendesak untuk reformasi dan inovasi di bidang ini. Hal ini diperlukan untuk memungkinkan penyebaran jaringan 5G yang lebih cepat, terjangkau, dan lebih sederhana,” ujarnya.

Untuk Indonesia sendiri, CEO Huawei Indonesia Carrier Business Andy Ma mengungkapkan bahwa Indonesia sebagai bagian dari komunitas global yang mengadopsi transformasi digital. Sehingga, Indonesia juga menghadapi tantangan konsumsi daya untuk teknologi seperti negara lain.

“Huawei juga menawarkan solusi hybrid power untuk membantu menurunkan biaya operasional dan pemeliharaan di daerah-daerah yang tidak termasuk jaringan utama di Indonesia. Algoritme serta solusi penyimpanan daya kami dapat membantu meningkatkan efisiensi pengoperasian generator diesel dengan mengurangi total waktu pengoperasian hingga 50%,” pungkas Ma.

Huawei berencana bekerja sama dengan operator global untuk mengtasai tantangan dan memanfaatkan peluang baru di dunia digital. Tujuannya adalah menghadirkan sumber energi listrik yang ramah lingkungan untuk mengembangkan bisnis berkelanjutan di masa depan.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related