Huawei Dukung Percepatan Transformasi Digital Pemerintahan

marketeers article
Sanksi AS Bisa Ditasi, Huawei Pastikan Kenaikan Pendapatan Akhir 2022. (FOTO: 123rf)

Huawei Indonesia menegaskan komitmennya mendukung transformasi digital di sektor pemerintahan. Hal ini diwujudkan melalui program pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas dan Direktorat Jenderal Imigrasi.

Huawei Indonesia melakukan alih pengetahuan seputar teknologi digital yang diperkirakan akan mengambil peran penting dalam pengambilan keputusan serta kebijakan strategis. Sejumlah materi yang diberikan dalam program pelatihan TIK di antaranya artificial intelligence (AI), komputasi awan (cloud), big data, dan 5G.

“Komitmen Huawei melakukan alih pengetahuan melalui pelatihan TIK kali ini skami apresiasi. Ini bermanfaat meningkatkan kecakapan SDM kami di bidang digital,” ujar Sekretaris Utama Kementerian PPN/Bappenas Himawan Hariyoga Djojokusumo.

Tidak hanya mendapatkan materi seputar teknologi digital yang terus berkembang, partisipan juga mendapatkan pembekalan dari Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN). Dalam pelatihan tersebut, partisipan diajarkan mengenai pentingnya literasi keamanan siber sebagai bagian dalam menjaga komitmen ketahananan nasional serta kunci keberhasilan transformasi digital.

“Alih pengetahuan di bidang 5G, cloud, AI, analisis big data yang dihadirkan Huawei Indonesia sangat relevan dengan target Ditjen Imigrasi pada 2025 untuk mampu menggelar keseluruhan layanan berbasis teknologi-teknologi tersebut,” pungkas Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian, Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia Agato P.P Simamora.

Dalam praktiknya, talenta digital diyakini mampu menjadi motor utama untuk memperkuat perekonomian digital di Indonesia pada masa mendatang. Presiden RI Joko Widodo menyerukan Indonesia membutuhkan sedikitnya sembilan juta talenta digital berkompetensi.

Huawei sendiri telah menetapkan target untuk berkontribusi dalam program pemerintah tersebut. Huawei berupaya mengembangkan 100.000 talenta digital dalam waktu lima tahun.

“Kami memahami teknologi 5G, AI, cloud dan big data akan berperan penting dalam mewujudkan peta jalan transformasi digital dari membangun pondasi kuat untuk transformasi digital dan mengakselerasi layanan publik. Termasuk ekosistem hingga optimalisasi ekonomi digital melalui layanan berkesinambungan bernilai tambah,” tutur Vice President Management Transformation Huawei Indonesia Albert Yang.

Editor: Sigit Kurniawan

    Related