Huawei mempertegas gagasan mereka mengenai transformasi digital di sektor industri. Menurut perusahaan teknologi asal Cina ini, mengutamakan ekosistem digital dapat meningkatkan nilai untuk industri.
Caranya melalui sinergi dari lintas konektivitas, komputasi, cloud, artificial intelligence (AI), dan aplikasi industri. “Seiring dengan diluncurkannya jaringan 5G dalam skala global, teknologi lainnya dapat dimanfaatkan untuk menciptakan peluang-peluang yang belum pernah ada sebelumnya,” ujar Vice President Huawei Asia Pasifik Jay Chen pada acara tahunan Huawei Connect.
Berdasarkan data dari IDC Worldwide Semiannual Digital Transformation Spending Guide, biaya untuk transformasi digital di Asia Pasifik pada tahun 2019 mencapai lebih dari US$ 380 miliar dan target pertumbuhan 17,4% pada periode tahun 2017 hingga tahun 2022. Chen meyakini, wilayah Asia Pasifik memiliki peluang untuk berkembang pesat dengan sinergi teknologi tersebut.
“Sinergi dari kelima domain teknologi yang ada bisa mengubah semua industri. Mulai dari transportasi, keuangan, hingga energi. Asia Pasifik adalah rumah bagi beberapa pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, 60% populasi dunia, dan sekitar 50% pengguna internet global. Tidak hanya menjadi pemimpin di bidang inovasi digital, kita punya peluang berkembang,” tegas Chen.
Menyadari pentingnya transformasi digital, Huawei terus mengembangkan dan memperkuat ekosistem di Asia Pasifik melalui serangkaian program. Beberapa di antaranya adalah Program Mitra Ascend APAC yang bertujuan membangun ekosistem AI inovatif dan berkelanjutan.
Selain itu, ada pula Spark untuk startup teknologi, serta Brilliant Plan untuk menghubungkan perusahaan internet dan telekomunikasi globak ke pusat inovasi ekosistem 5G.
Editor: Sigit Kurniawan