Indonesia Dental Exhibition & Conference (IDEC) 2025 akan menjadi panggung penting dalam mendorong transformasi sistem kesehatan gigi di Indonesia. Melalui kolaborasi antara teknologi dan edukasi, ajang dua tahunan ini hadir sebagai langkah strategis untuk memperkuat layanan kesehatan gigi sekaligus memperluas akses masyarakat terhadap solusi perawatan modern.
Digelar pada 14–16 November 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), IDEC merupakan hasil sinergi antara Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), PT Traya Eksibisi Internasional, dan Koelnmesse Pte Ltd.
Tahun ini menandai edisi keempat IDEC sejak pertama kali digelar. Lebih dari 80% area pameran telah dipesan oleh pelaku industri, baik dari dalam maupun luar negeri.
Usman Sumantri, Ketua Umum PB PDGI, menjelaskan bahwa sekitar 250 merek lokal dan internasional akan hadir untuk memperkenalkan berbagai teknologi mutakhir, termasuk sistem digital imaging dan solusi berbasis artificial intelligence yang kini semakin relevan di dunia kedokteran gigi.
“IDEC menjadi ruang strategis yang mempertemukan pelaku industri, praktisi, dan akademisi untuk membangun ekosistem kesehatan gigi yang tangguh dan berkelanjutan,” ungkap Usman dalam siaran pers kepada Marketeers, Kamis (8/5/2025).
BACA JUGA: IDEC 2023, Perkuat Ekosistem Industri Kedokteran Gigi Nasional
Tahun ini, penyelenggara menargetkan kehadiran lebih dari 7.000 pengunjung yang terdiri dari dokter gigi, mahasiswa, distributor, hingga produsen. Kehadiran mereka bukan hanya membuka peluang pertukaran pengetahuan, tetapi juga memperluas jejaring bisnis yang lebih solid dan berorientasi masa depan.
Eksibitor internasional dari Jerman, Korea Selatan, Tiongkok, hingga Turki akan memeriahkan pameran, termasuk nama-nama global seperti Planmeca, Erkodent, dan Bryant Dental. Dari dalam negeri, partisipasi brand seperti Cobra Dental, Dental Jaya, dan Bintang Saudara mencerminkan pertumbuhan positif industri kedokteran gigi lokal yang terus berkembang.
Dengan mengusung tema besar transformasi ketahanan kesehatan gigi, IDEC 2025 tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada kesiapan sistem menghadapi tantangan global di masa depan. Konferensi ilmiah akan melengkapi acara dengan menghadirkan pembicara terkemuka dari dalam dan luar negeri yang membahas praktik klinis hingga inovasi terbaru.
Himawan Halim, Ketua Acara IDEC 2025, menegaskan bahwa IDEC juga menjadi ajang business-to-business (B2B) yang mendorong kolaborasi strategis antar pelaku industri.
“Program hands-on akan disiapkan untuk memberi kesempatan bagi dokter dan mahasiswa mendapatkan pelatihan langsung dari para ahli, menjadikan pengalaman edukatif terasa lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan praktik sehari-hari,” jelas Himawan.
BACA JUGA: IDEC 2023 Usung Transformasi Ketahanan Kesehatan Gigi
Jakarta International Convention Center (JICC) sebagai lokasi penyelenggaraan juga hadir dengan wajah baru dan peningkatan fasilitas, demi memberikan kenyamanan maksimal bagi para peserta. Keikutsertaan Koelnmesse, penyelenggara pameran global, turut memperkuat nuansa global dalam acara ini.
Mathias Kuepper, Managing Director & Vice President APAC of Koelnmesse, menambahkan bahwa IDEC merupakan jembatan penting bagi pertukaran ilmu dan inovasi di sektor kedokteran gigi.
“Melalui IDEC 2025, kami ingin membuka jalan bagi pertukaran pengetahuan, inovasi teknologi, dan kolaborasi jangka panjang yang dapat memperkuat industri kedokteran gigi nasional,” tambah Mathias.
Dengan semangat kolaborasi lintas sektor dan semangat inovatif yang dibawa oleh IDEC 2025, industri kesehatan gigi nasional diharapkan semakin siap menjawab tantangan masa depan.
Editor: Dyandramitha Alessandrina