Ikuti IGTV, Instagram Juga Hapus Aplikasi Boomerang dan Hyperlapse

marketeers article
boomerang

Mengikuti jejak aplikasi IGTV yang telah dihapus, Instagram juga menghilangkan aplikasi Boomerang dan Hyperlapse yang berdiri sendiri dan tersedia di App Store dan Google Play Apple.  Seperti yang telah dilaporkan oleh TechCrunch, penghapusan tersebut terjadi tidak lama setelah Instagram memberikan pengumuman pada 28 Februari lalu, bahwa pihaknya akan berhenti menyediakan aplikasi IGTV.  Dapat disimpulkan bahwa sederet perubahan ini menunjukkan bahwa Instagram akan mulai berfokus pada aplikasi utamanya dengan menghapus penawaran terpisahnya secara satu per satu.

“Kami telah menghapus dukungan untuk aplikasi Boomerang dan Hyperlapse untuk lebih memfokuskan upaya kami pada aplikasi utama,” kata juru bicara Instagram Christine Pai seperti yang dikutip dari The Verge. “Boomerang masih didukung dalam aplikasi di Stories, dan Layout tetap menjadi aplikasi mandiri di Store. Kami akan terus mengembangkan cara baru bagi pengguna agar dapat berkreasi dan bersenang-senang di Instagram.” 

Pernyataan ini diikuti dengan data bahwa kedua aplikasi yang berhenti didukung secara mandiri ini tidak akan lagi tersedia di berbagai online store app per 1 Maret 2022.

Aplikasi Boomerang sendiri pertama kali dirilis pada tahun 2015. Pengguna bisa membuat video pendek yang gambarnya terlihat berulang dengan mengambil serangkaian foto dan dapat diunggah melalui Instagram atau Facebook.  Meskipun aplikasi Boomerang yang berdiri sendiri tidak tersedia lagi, namun seperti yang dicatat oleh Instagram dalam pernyataannya, fitur tersebut tetap ada di Instagram Stories, yang ditambahkan di aplikasi utama sejak tahun 2016.

Sementara Hyperlapse telah hadir sejak tahun 2014. Fitur ini memungkinkan para pengguna dapat membuat video yang terlihat profesional dengan menawarkan stabilisasi video yang mengesankan.  Fitur ini berasal dari akuisisi pertama Instagram dari Luma. 

Saat pertama kali dirilis, Hyperlapse memiliki banyak keuntungan karena video dari kamera biasa terlihat goyah, namun ketika dipindah ke Hyperlapse terlihat jauh lebih mulus.  Namun, kini perangkat keras ponsel di era modern jauh lebih mampu untuk menstabilkan sebuah video, dan mungkin mengurangi kegunaan aplikasi seperti Hyperlapse.  Melalui pernyataan yang dirilis, pihaknya tidak menjelaskan lebih jauh lagi apakah ada fitur Hyperlapse akan dikembalikan ke aplikasi utama.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related