IMI: Mobil Listrik Harus Punya Citra Keren

marketeers article
Strategi Pemasaran Penting untuk Meningkatkan Adopsi Mobil Listrik di Indonesia. (FOTO: 123rf)

Industri otomotif global mengalami perubahan besar dengan munculnya mobil listrik sebagai alternatif kendaraan yang ramah lingkungan. Namun, di Indonesia, adopsi mobil listrik masih dalam fase transisi yang memerlukan upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kesadaran dan penerimaan masyarakat.

Rifat Sungkar, Wakil Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) bidang mobilitas menyoroti pentingnya strategi dan edukasi yang tepat untuk menggerakkan pasar mobil listrik di Indonesia. Menurutnya, keberhasilan adopsi mobil listrik tergantung pada infrastruktur yang dibangun secara memadai.

“Benefit sosial dan finansial yang dimiliki mobil listrik perlu disosialisasikan secara bersamaan dengan pembangunan infrastruktur yang tepat,” kata Rifat kepada Marketeers beberapa waktu lalu.

Rifat juga menekankan pentingnya memperkuat citra mobil listrik sebagai sesuatu yang keren. Meskipun tantangan besar dalam mengubah paradigma masyarakat masih ada, namun hal ini dapat dicapai melalui strategi edukasi yang efektif. 

“Mobil listrik harus menjadi top of mind di masyarakat, sehingga menjadi pilihan yang dianggap keren,” ujarnya.

BACA JUGA: Xiaomi Siap Jual Mobil Listrik Pertamanya Bulan Ini

Dalam konteks perubahan zaman dan gaya hidup, Sungkar melihat mobil listrik sebagai pilihan tambahan, bukan pengganti. Dengan pertumbuhan populasi yang berorientasi pada gaya hidup modern, penjualan mobil listrik diyakini akan terus meningkat.

Namun, hal ini juga membutuhkan infrastruktur yang lebih baik serta peningkatan kesadaran akan keselamatan berkendara. Untuk mendukung perubahan ini, IMI terus berkomunikasi dengan pabrikan otomotif demi memastikan pemahaman yang lebih baik tentang adopsi kendaraan listrik.

Di sisi lain, persaingan antara brand mobil listrik di pasar otomotif Indonesia makin ketat seiring dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan lingkungan dan teknologi ramah lingkungan. Dengan masuknya pemain-pemain baru dan inovasi terus-menerus dalam desain, kinerja, dan harga, para produsen mobil listrik berlomba-lomba untuk menarik perhatian konsumen. 

Faktor-faktor seperti jangkauan baterai, infrastruktur pengisian yang lebih baik, dan strategi pemasaran yang efektif menjadi kunci dalam memenangkan persaingan di pasar yang berkembang pesat ini.

BACA JUGA: Lonjakan Penjualan Mobil Listrik Aito Huawei di China

Dengan strategi yang tepat, termasuk upaya membangun infrastruktur yang memadai dan meningkatkan citra mobil listrik di mata masyarakat, diharapkan adopsi mobil listrik di Indonesia dapat terus meningkat, menjadikannya pilihan yang lebih populer dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related